JAKARTA – Dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di kediaman pribadi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, bakal calon presiden Anies Baswedan bersama SBY dan anggota Tim 8 dari Koalisi Perubahan membahas sejumlah hal, termasuk strategi kampanye untuk Pemilihan Presiden 2024 serta pengumuman calon wakil presiden (bacawapres).
Anies Baswedan, ketika ditemui di lokasi pertemuan pada Jumat, menjelaskan bahwa diskusi tersebut tidak lagi memfokuskan pada nama-nama potensial untuk bacawapres. Ia mengungkapkan bahwa tiga partai yang mendukungnya sudah solid dalam mendukung keputusannya untuk menentukan pasangan calon di Pilpres 2024.
“Kami sudah tidak membicarakan lagi mengenai nama-nama. Semua itu sudah tidak menjadi fokus. Kami berbicara mengenai langkah-langkah ke depan. Kami merasa bersyukur bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini solid dan kompak,” kata Anies Baswedan yang dikutip dari ANTARA, Sabtu (26/8/23).
Anies melanjutkan bahwa pertemuan antara dirinya, Tim 8 Koalisi Perubahan, dan SBY menjadi simbol kesolidan koalisi antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan Partai Demokrat untuk bersama-sama maju dalam Pilpres 2024.
“Dengan izin Allah, ini menjadi tanda bahwa kami semua menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa kami berkomitmen untuk mendorong Indonesia menjadi lebih maju dan adil. Komitmen ini dijalankan dengan sungguh-sungguh oleh koalisi tiga partai ini,” tambah Anies.
Dalam kesempatan yang sama, Anies juga menyoroti bahwa pertemuan dengan SBY pada Jumat malam memberikannya bekal berharga dalam merumuskan strategi untuk meraih kemenangan dalam Pilpres 2024.
“SBY, yang telah memiliki pengalaman dalam memenangkan Pilpres dua kali dan memimpin selama 10 tahun, telah berbagi kebijaksanaan, pengetahuan, dan pengalaman berharga kepada kami. Kami sangat serius mencatat pandangan beliau, dan beliau juga memberikan beberapa catatan yang perlu diperhatikan mengenai kondisi saat ini,” ungkap Anies Baswedan.
Setelah jumpa pers, salah satu anggota Tim 8, Sudirman Said, mengonfirmasi bahwa pertemuan tersebut antara lain membahas waktu yang tepat untuk mengumumkan nama calon wakil presiden.
“Kami dari Tim 8 mendapatkan tugas untuk memikirkan timing yang paling tepat,” ujar Sudirman.
Pertemuan antara Anies Baswedan, Tim 8, dan SBY berlangsung selama lebih dari 2 jam di perpustakaan pribadi SBY. Hampir semua anggota Tim 8 dari Koalisi Perubahan hadir dalam pertemuan tersebut, kecuali Willy Aditya. Meskipun begitu, Ahmad Sahroni, Bendahara Umum NasDem, juga ikut hadir.
Saat ini, Anies Baswedan didukung oleh dua partai oposisi, yaitu PKS dan Partai Demokrat, serta satu partai pendukung pemerintah, NasDem. Ketiga partai ini membentuk Tim 8 untuk mengatur strategi kampanye dan meraih kemenangan Anies dalam Pilpres 2024, termasuk menggodok daftar nama yang dianggap potensial sebagai calon wakil presiden pendamping Anies.
Tim 8 terdiri dari anggota seperti Teuku Riefky dan Iftitah Sulaiman Suryanegara dari Partai Demokrat, Sugeng Suparwoto dan Willy Aditya dari NasDem, Sohibul Iman dan Al-Muzammil Yusuf dari PKS, serta Sudirman Said dan Dadang Dirgantara yang mewakili Anies Baswedan.***