INDRAMAYU – PT PLN (Persero) UP3 Indramayu melakukan Pelatihan Simulasi Tanggap Darurat penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 3 kg dan Alat Pemadam Api Beroda (APAB) 25 kg untuk tingkatkan keterampilan K3 dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan personil dalam mencegah kebakaran. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Manager UP3 Indramayu, Mahly Jeremot Kbarek, seluruh TL K3L Kam, perwakilan pegawai dan TAD Satuan Pengamanan.
Simulasi tanggap darurat yang dilaksanakan pada Selasa (4/2/2025) tersebut dimulai dengan safety briefing, edukasi penanganan dan penggunaan peralatan pemadam kebakaran. Setelah sesi teori selesai, peserta langsung mempraktikkan simulasi pemadaman api untuk meningkatkan keterampilan praktis.
Disampaikan Mahly bahwa pelatihan seperti ini rutin dilakukan secara berkala sebagai upaya mitigasi risiko kebakaran di lingkungan kerja. ‘’Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan prioritas utama kami. Dengan adanya pelatihan ini, pegawai dan TAD harapannya memiliki keterampilan yang cukup dalam menghadapi situasi darurat, khususnya kebakaran. Bukan hanya untuk dapat terjaga di lingkungan kerja, tetapi juga di lingkungan sekitar,” sampainya.
‘’Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini, termasuk narasumber dan seluruh pegawai beserta TAD Satuan Pengamanan. Bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang aman, selamat, dan kondusif,’’ sampai Mahly kemudian.
Melalui kegiatan ini, PLN UP3 Indramayu berkomitmen untuk terus meningkatkan budaya K3 serta memastikan bahwa setiap pegawai memiliki kesiapan dalam menghadapi berbagai kemungkinan risiko di tempat kerja. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan PLN akan terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi seluruh pegawai dan mitra kerja.
Sementara itu di Bandung, General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan terkait keselamatan dan terus berupaya melakukan inovasi dan terobosan untuk peningkatan keselamatan pelayanan ketenagalistrikan.***(via)