CIREBON – Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cirebon, sebesar 11,65 persen balita di Kota Cirebon masih menderita stunting.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Suwarso Budi mengatakan, berdasarkan data by name by address terdapat 11,65 persen balita di Kota Cirebon alami stunting.
“Dengan angka seperti itu, posisi kita sudah aman sebenarnya di bawah 12 persen,” katanya, Senin (22/4/2024).
Dirinya merasa optimis dapat kembali menurunkan angka stunting di Kota Cirebon dikarenakan cakupan posyandu saat ini sudah baik.
“Layanan untuk balita kita juga sudah bagus, puskesmas di setiap kelurahan ada, bahkan ada praktek dokter spesialis ada di Puskesmas,” lanjutnya.
Ia menuturkan, untuk menurunkan angka tersebut, perlu peran pendampingan keluarga.
“Upaya yang dilakukan KB pasca persalinan, dinas kesehatan juga melakukan intervensi terhadap gizi terhadap balita,” tuturnya.
Selain itu, Suwarso menjelaskan, terdapat program orang tua asuh bagi balita yang mengalami stunting.
“Mudah-mudahan semua upaya itu dapat membuahkan hasil, intinya kita semua bergerak, sehingga stunting di Kota Cirebon kembali turun,” tutupnya.***(Sakti)