CIREBON – Gempa megathrust saat ini menjadi ancaman tersendiri bagi masyarakat di Indonesia terkhususnya di Kota Cirebon.
Di Kota Cirebon sendiri, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo mengatakan, masyarakat Kota Cirebon sendiri tidak perlu terlalu khawatir dengan potensi gempa megathrust.
“Kalau untuk megathrust sendiri memang seluruh daerah diimbau untuk waspada, akan tetapi ketakutan dan kekhawatiran nya jangan sampai berlebihan,” katanya, Rabu (18/9/2024).
Dirinya melanjutkan, seluruh komponen masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya baik dari unsur Pemerintah maupun masyarakat biasa.
“Nanti juga akan ada alat pendeteksi gempa yang akan dipasang oleh BMKG di Balai Kota tepatnya di gedung Setda Kota Cirebon sebagai early warning kita,” lanjutnya.
Ia menuturkan, seluruh wilayah sendiri memiliki potensi menjadi pusat gempa bumi, mengingat sesar-sesar baru kemungkinan terbentuk.
“Ya kita harus waspadai, mengingat kejadian gempa yang ada di Sumedang sendiri sesatnya baru diketahui pasca terjadinya gempa bumi, nah ini hal yang perlu kita waspadai,” tuturnya.
Tak hanya ancaman gempa megathrust saja, Kota Cirebon juga sedang menghadapi fase kekeringan yang terjadi di beberapa daerah.
“Terlebih saat ini musim kemarau yang akan bergeser ke musim penghujan, ancaman kekeringan ini juga perlu diwaspadai disamping potensi ancaman gempa megathrust,” tutupnya.***(Sakti)