CIREBON – Debat terbuka kedua Pilbup Cirebon 2024 digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung, Rabu (20/11/2204).
Salah satu topik yang menjadi sorotan adalah janji Paslon nomor urut 3, Hj. Wahyu Tjiptaningsih (Ayu) dan H. Sholihin, untuk memberikan sepeda motor kepada setiap Rukun Tetangga (RT) di Kabupaten Cirebon.
Paslon nomor urut 2, H. Imron dan H. Agus Kurniawan Budiman, dari koalisi PDI Perjuangan dan Partai NasDem, mempertanyakan sumber anggaran program tersebut.
“Kami ingin tahu, berapa jumlah sepeda motor yang akan dibelikan? Berapa harganya? Dan anggaran untuk pembelian itu berasal dari mana?” tanya Imron kepada Paslon nomor urut 3.
Menjawab hal tersebut, Ayu menjelaskan, dana untuk program ini akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cirebon. Namun, ia menegaskan pembelian dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah.
“Terkait anggaran, itu berasal dari keuangan daerah dan akan disesuaikan dengan kapasitas APBD,” jelas Ayu.
Namun, Paslon nomor urut 2 menilai rencana tersebut tidak realistis. Agus memaparkan bahwa Kabupaten Cirebon memiliki 9.431 RT. Jika satu unit sepeda motor dihargai Rp 20 juta, maka total biaya yang dibutuhkan mencapai sekitar Rp188 miliar.
“Ini bukan jumlah kecil. Perlu dipikirkan dengan matang agar tidak membebani anggaran daerah,” tandas Agus.
Cawabup Paslon nomor urut 3, H. Sholichin, merespons kritik tersebut dengan menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran. Menurutnya, sepeda motor diperlukan untuk mendukung mobilitas RT dalam melayani masyarakat.
“Soal anggaran, Insyaallah selalu ada jika dikelola dengan baik. Program ini kami yakini bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Sholichin.**
