CIREBON – Siswa SMAN 7 Cirebon kedatangan tamu istimewa di Hari Senin (6/11/2023). Tamu tersebut adalah para penyuluh lintas agama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon.
Kedatangan para penyuluh sebagai tanda dimulainya Pekan Moderasi Beragama untuk pelajar SMA di Kota Cirebon dan SMAN 7 merupakan sekolah pertama yang dipilih sebagai tempat di-lauchingnya kegiatan tersebut.
Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Cirebon, Rizky Riyadu Taufiq mengatakan, moderasi beragama untuk pelajar SMA ini merupakan yang pertama kali dilakukan Kemenag se-Jawa Barat.
“Kota Cirebon ini berusaha untuk start pertama sebagai penggerak moderasi beragama, ini menjadi penting, khususnya bagi pelajar SMA, karena generasi awal yang kelak setelah lulus menumpuh jalan yang lebih pasti menata masa depan,” ucap Rizky.
Menurutnya, moderasi beragama menjadi suatu yang penting. Program ini, dijelaskan Kasi Bimas, rujukannya adalah Perpres nomor 58 Tahun 2023 yang kewajiban semua kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah, provinsi, institusi pendidikan untuk melaksanakan penguatan moderasi beragama.
“Moderasi beragama itu suatu nilai yang sangat penting untuk menjaga kemajemukan, keharmonisan dan kerukunan masyarakat di Indonesia,” ungkapnya.
“Melalui Pekan Moderasi Beragama ini diharapkan siswa siswi yang hadir ini, bisa menjadi agen-agen baru bagi moderasi beragama, kerukunan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, kegiatan tersebut akan berlanjut di pekan ini juga, setelah SMAN 7 kemudian di SMAN 2, SMAN 4, SMA Advent dan SMAK dan SMA Santa Maria.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SMAN 7 Cirebon, Iman Setiawan mendukung dan mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Adanya program moderasi beragama ini kami sangat mendukung dan kami berharap sih terus dilanjutkan,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, siswa akan tertaman dalam jiwanya yakni adanya toleransi beragama,” tandas Iman.*