CIREBON – Ratusan siswa siswi SMA Negeri 7 Cirebon terancam tak bisa ikut Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025 diduga karena kelalaian pihak sekolah.
Ratusan siswa bersama dengan orang tua murid tersebut menggelar aksi protes di halaman sekolah SMA Negeri 7 Cirebon guna menuntut kejelasan nasib di perguruan tinggi.
Salah satu orang tua siswa Aris mengatakan, anaknya tidak dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dikarenakan administrasi dari pihak sekolah yang belum selesai.
“Anak kami menginginkan untuk kuliah di perguruan tinggi negeri dan tidak bisa dikarenakan kami menilai ada kelalaian dari pihak sekolah,” katanya, Senin (3/2/2025).
Dugaan kelalaian tersebut dikarenakan akun sekolah untuk siswa yang eligibel sampai saat ini belum aktif, dan wajib semua sekolah melakukan hal tersebut.
“Padahal Kemendikbud sudah memberikan kesempatan waktu hingga tanggal 31 Januari 2025, dan diperpanjang sampai dengan 2 Februari 2025,” lanjutnya.
Ia menuturkan, terdapat hampir 150 siswa yang masuk eligibel dan bisa melanjutkan ke perguruan tinggi negeri.
Sementara itu, salah seorang siswi Kechi mengatakan, pertemuan dengan pihak sekolah tidak memiliki solusi yang jelas.
“Sampai saat ini solusi belum ada, karena pihak sekolah beralasan gurunya sedang ke Jakarta untuk mengurus hal tersebut, hanya saja jika tidak bisa ikut kita tidak diberikan solusi yang pasti,” katanya.
Ia menuturkan, pihaknya juga menuntut kompensasi jika pihak sekolah tidak bisa memfasilitasi SNPMB.
“Jika harus melalui jalur umum, kita minta kompensasi ke pihak sekolah karena ini murni karena kesalahan pihak sekolah, mereka enak banget bicara lupa padahal menyangkut masa depan siswa,” tuturnya.***(Sakti)
