CIREBON – Di tengah gencarnya kompetisi sepak bola usia muda di Indonesia, Sekolah Sepak Bola (SSB) H. Apud Cirebon kembali membuktikan diri sebagai salah satu kawah candradimuka terbaik bagi bibit pesepak bola muda daerah.
Berbasis di Desa Batembat, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, SSB yang telah berdiri lebih dari satu dekade ini terus konsisten menyalurkan pemain ke berbagai klub nasional. Tahun ini, lima siswa binaannya bahkan tengah berjuang menembus seleksi Elite Pro Academy (EPA) U-16, ajang resmi Liga 1 untuk pembinaan pemain muda.
“Anak-anak sudah mengikuti tahapan seleksi sejak Juni 2025. Ada yang seleksi di Dewa United, Persija, dan Persijap Jepara,” ujar Hikmah Tulloh, Manajer SSB H. Apud 24 Cirebon, Selasa (21/10/2025).
Kelima pemain tersebut yakni Alwansyah Reza dan Dafa Putra Alfijar (Dewa United), Airlangga Brahmantyo (Persija), serta M. Wildan Azufan dan Herdian Sendika (Persijap Jepara). Mereka berasal dari SMA Negeri 6 dan SMP Negeri 1 Kota Cirebon.
Menurut Hikmah, perjuangan para siswa ini menjadi bukti nyata hasil pembinaan yang dilakukan secara terarah dan berkelanjutan.
“Kami tidak hanya melatih teknik bermain, tapi juga menanamkan disiplin, mental, dan keseimbangan antara pendidikan dan sepak bola. Tidak mudah, tapi kami ingin mereka tumbuh utuh,” katanya.
SSB H. Apud bukan nama baru dalam peta sepak bola muda Indonesia. Sejumlah alumninya telah menembus berbagai level kompetisi nasional, termasuk piala BLISPI U-14 Nasional 2025 dan GSI Nasional 2024 di mana salah satu siswanya membawa Jawa Barat meraih juara pertama.
Meski banyak yang keluar-masuk dalam prosesnya, SSB H. Apud tetap menjadi rumah bagi anak-anak yang bermimpi menjadi pemain profesional.
“Kami selalu bilang kepada anak-anak, jangan berhenti di sini. Seleksi EPA hanyalah awal dari perjalanan panjang menuju pemain profesional bahkan timnas,” tutur Hikmah.
Melalui filosofi pembinaan jangka panjang dan dukungan penuh dari pelatih serta orang tua, SSB H. Apud Cirebon perlahan tapi pasti terus menorehkan jejak di dunia sepak bola nasional.
Dari lapangan kecil di Batembat, asa besar untuk melahirkan bintang masa depan Indonesia terus menyala.***
