CIREBON – 138 orang pengurus yang tersebar dalam enam cabang khusus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Cirebon resmi dilantik.
Walikota Cirebon Effendi Edo mengatakan, enam cabang khusus PGRI sendiri merupakan aset untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Kota Cirebon.
“Kita sangat membutuhkan tenaga-tenaga pendidik, untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Kota Cirebon,” katanya, Kamis (23/10/2025).
Pihaknya juga mendukung PPPK untuk menjadi CPNS yang diusulkan melalui PGRI untuk mengisi kekosongan tenaga pendidik.
“Ini kan baru usaha, namanya orang usaha mudah-mudahan akan berhasil,” jelasnya.
Edo juga mendukung adanya perlindungan bagi tenaga pendidik yaitu guru melalui seminar perlindungan guru.
Ketua PGRI Kota Cirebon Eka Novianto mengatakan, terdapat 138 pengurus yang tersebar di enam cabang khusus yang dilantik sebagai pilot projek pertama di provinsi Jawa Barat.
“Ini merupakan sebuah inovasi adanya pemekaran, untuk pengurus cabang sendiri merupakan guru-guru yang dibawah naungan KCD Wilayah X Jawa Barat dan juga Kementerian Agama,” katanya.
Dirinya mengungkapkan, PGRI cabang khusus sendiri menaungi guru-guru tingkat SMA, SMK, SLB, dan juga MA.
“Untuk PGRI Kota Cirebon sendiri kebetulan seluruhnya sedang melaksanakan konferensi cabang, pergantian kepengurusan cabang dan sudah selesai dan dilantik sekarang,” ungkapnya.
Pihaknya juga mendesak pemerintah untuk membuat sebuah undang-undang perlindungan guru.
“Naskah akademik sudah PGRI serahkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mudah-mudahan bisa segera dibuat undang-undang perlindungan guru,” tutupnya.***(Sakti)
