CIREB0N – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon terus gencar melakukan razia minuman keras (miras) di berbagai lokasi, terlebih jelang Bulan Ramadan.
Menurut Kasat Pol PP Kota Cirebon, Edi Siswoyo, razia itu bertujuan untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) terkait peredaran minuman beralkohol serta menjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat.
Satpol PP akan terus menggencarkan razia miras untuk menekan peredaran di Kota Cirebon.
“Kami akan terus melakukan razia di berbagai tempat untuk menertibkan peredaran miras. Hal ini demi menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Cirebon,” ucapnya, Selasa (18/2/2025).
Edi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberantasan miras dengan melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan.
Selama bulan Ramadan, lanjut Edi, petugas gabungan dari TNI dan Polri akan semakin gencar melakukan razia yang menyasar Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar (PGOT), termasuk tempat hiburan malam.
“Namun, kami masih menunggu Surat Edaran (SE) dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terkait mekanisme penutupan tempat hiburan malam di Kota Cirebon selama Ramadan,” katanya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kata Edi, penutupan tempat hiburan malam di Kota Cirebon dimulai sejak H-1 Ramadan hingga H+3 Lebaran.
“Setiap malam di bulan Ramadan, kami juga akan melakukan patroli bersama petugas gabungan untuk memastikan tempat hiburan benar-benar tutup,” katanya.
Jika ditemukan tempat hiburan malam yang tetap beroperasi saat Ramadan, Satpol PP akan memberikan sanksi tegas berupa penutupan paksa sesuai dengan Perda yang berlaku.
“Jika mengacu pada Perda di Kota Cirebon, pemilik tempat hiburan malam yang melanggar bisa dikenakan denda paksa atau bahkan diproses hingga ke pengadilan, tergantung respons mereka,” tandasnya.***
