CIREBON – SMA Negeri 5 Kota Cirebon melakukan deklarasi anti perundungan dan kekerasan seksual di Lapangan SMA Negeri 5 Kota Cirebon.
Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kota Cirebon Iwan Agustiawan mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 10 dan 11 yang mendeklarasikan diri untuk menjauhi perundungan dan kekerasan seksual.
“Pada deklarasi ini siswa maupun siswi melakukan ajakan untuk menjauhi bullying dan kekerasan seksual melalui poster yang dibuat, dan juga membuat deklarasi besar tentang penolakan perundungan,” katanya, Kamis (29/2/2024).
Ia melanjutkan, tujuan dari kegiatan ini agar siswa dapat memahami mencegah untuk melakukan perundungan.
“Ini adalah upaya yang harus mereka sadari, apa yang harus dibangun, bukan hanya dengan melawan perundungan saja,” lanjutnya.
Dirinya menuturkan, perundungan akan terus terjadi yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak paham bahwa itu merupakan hal yang tidak baik.
“Kalau kita berusaha menyikapi bullying itu dengan cara mendekatkan diri kepada Allah, dan belajar program akhlak mulia,” tuturnya.
Sehingga, siswa tersebut tidak akan membalas bullying tersebut, namun mengajak orang tersebut untuk tidak melakukannya.
“Ini menimbulkan secara fisik kuat, raganya kuat, dan secara batin ini merupakan bagian dari ujian yang akan ditemui dimanapun berada,” jelasnya.*(Sakti)
