JAKARTA – Kesetiaan sosok Mbah Sri terhadap suaminya, Mbah Pawiro Sahid dalam film Ziarah membuat penonton terenyuh dan larut dalam kisahnya.
Mbah Sri menunjukkan kesetaiaan cinta dalam hidupnya. Dia adalah seorang nenek berusia 95 tahun yang dtinggal sang suami selama puluhan tahun.
Mba Sri selalu menantikan kepulangan sang suami yang ikut berperang melawan Belanda sejak tahun 1948.
Suatu hari Mbah Sri mendengar suara dari langit tentang suaminya yang telah meninggal di medan perang.
Saat itu Mbah Sri selalu mengunjungi makam pahlawan, karena mengira Mbah Pawiro dimakamkan di sana. Meski tak tertulis nama sang suami, Mbah Sri selalu mendatangi makam tersebut setiap hari.
Suatu hari, Mbah Sri bertemu rekan seperjuangan suaminya, Mbah Rejo. Dia kemudian menanyakan keberadaan makam Mbah Pawiro.
Mbah Sri langsung bergegas pergi dari rumah dan melakukan perjalanan untuk mencari makam suaminya.
Mbah Sri yang tinggal bersama cucunya Prapto, pergi tanpa berpamitan. Dia langsung khawatir dan mencari sang nenek.
Di sisi lain, Mbah Sri mencoba mencari di Yogyakarta sesuai petunjuk dari Mbah Rejo. Namun sayang, pencarian itu belum berbuah manis. Dia terpaksa harus melakukan perjalanan selama berhari-hari.
Mbah Sri kemudian beristirahat sejenak di rumah warga. Saat tiba di tempat yang dituju yang kini sudah menjadi danau, Mbah Sri hanya bisa pasrah.
Dia menaburkan bunga di atas danau yang dipercaya bekas makam suaminya.
Sang cucu akhirnya menemukan Mbah Sri di daerah tersebut. Mereka kemudian pulang menggunakan bus.
Namun, kerinduan yang tak bisa terbendung membuat Mbah Sri kembali pergi ke danau tersebut. Di sisi lain, Prapto terpaksa menunda lamaran pada kekasihnya karena harus mencari Mbah Sri.
Keyakinan hati Mbah Sri mengatakan jika makam Mbah Pawiro terletak di tempat yang berbeda. Dia kemudian menemui Ki Husodo untuk mendapatkan petunjuk.
Mbah Sri kemudian menuju tempat tersebut dan tertulis Pawiro Sahid yang berdampingan dengan makam istri keduanya. Mbah Sri merasa lega telah menemukan makam suaminya, meski dia harus teunduk lesu mengetahui Mbah Pawiro menikah lagi.
Setelah termenung, Mbah Sri kemudian menaburkan bunga ke atas makam Mbah Pawiro dan istri keduanya.
Film Ziarah merupakan karya sutradara BW Purba Negara dan telah meraih berbagai penghargaan.