Scroll untuk baca artikel
Dialog Pemilu

Ganjar Akui Bingung Soal Penurunan Baliho saat Kunjungan Jokowi di Bali

397
×

Ganjar Akui Bingung Soal Penurunan Baliho saat Kunjungan Jokowi di Bali

Sebarkan artikel ini
Satpol PP Bali saat menurunkan atribut partai politik PDI Perjuangan di lokasi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Pasar Bulan, Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023). (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)

DENPASAR – Bakal calon presiden Ganjar Pranowo mengaku bingung soal penurunan baliho bergambar dirinya dan Mahfud MD dan bendera dirinya serta PDI Perjuangan saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (31/10).

Baliho tersebut diturunkan Satpol PP Bali sekira satu jam sebelum Presiden Jokowi tiba di lokasi acara.

“Oh iya saya juga bertanya-tanya kenapa dicopot, memang kalau ada yang melanggar sih silakan dicopot, tapi kalau tidak melanggar ya sebaiknya tidak perlu berlebihan,” kata Ganjar dilansir dari ANTARA, Rabu (1/11/2023).

Ganjar mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut bahkan sudah berkoordinasi dengan DPD PDI Perjuangan di Bali.

Adapun lokasi kunjungan Jokowi kemarin adalah di SMKN 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan. Selain Gianyar, Jokowi juga menyempatkan santap siang di kawasan Renon, Denpasar.

“Tapi saya senang karena saya sudah komunikasi dengan Pak Wayan Koster kemarin, artinya ada penjelasan terus kemudian (alat peraga sosialisasi) dipasang lagi,” ujar Ganjar.

Tak ingin banyak berspekulasi, Ganjar Pranowo mengungkapkan keinginannya yaitu agar seluruh elemen mendorong pemilihan presiden berjalan baik, termasuk menjamin aparatur bekerja secara netral.

Untuk diketahui, sebelumnya Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya sempat mengklarifikasi video dan kabar yang ramai beredar di media sosial yang mempertontonkan aparat saat menurunkan alat peraga sosialisasi dalam hal ini bendera PDI Perjuangan dan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud Md di lokasi kunjungan Jokowi.

Sang Made menyebut itu dilakukan sesuai standar pengamanan presiden dan demi menjaga estetika tanpa niat lain, namun tak dapat dipungkiri atribut partai politik tersebut banyak tersebar bahkan hampir setiap jarak satu meter.

“Yang dilakukan adalah menggeser sementara alat sosialisasi tersebut berupa baliho agar estetika terjaga dan setelah selesai kegiatan, alat sosialisasi baliho tersebut sudah terpasang kembali,” kata Sang Made.*

TiketFest