CIREBON – Mendapat informasi bahwa ada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang siswanya belajar di teras rumah warga karena gedung PAUD yang terletak di Perumahan Permata Harjamukti tepatnya di RW 15 Permata Harjamukti Selatan Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti dalam keadaan rusak, yaitu PAUD Berlian.
Tokoh Muda Cirebon Suhendrik turun langsung ke lokasi. Di sela sela kunjungannya, Suhendrik berbincang dengan kepala PAUD Berlian serta menyapa anak-anak sambil memberikan alat peraga belajar kepada siswa PAUD.
Ia menjelaskan, kehadirannya ke PAUD Berlian RW 15 Permata Harjamukti Selatan Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti, dalam rangka merespon laporan warga bahwasannya ada PAUD di Kota Cirebon siswanya belajar diteras rumah warga karena kondisi gedung PAUD sudah rusak.
Hari ini, kata pria yang akrab disapa Mas Hendrik, melakukan silaturahim ke PAUD Berlian di RW 15 Permata Harjamukti Selatan, ternyata PAUD Berlian ini termasuk salah satu PAUD dari 5 PAUD pertama berdiri di Kota Cirebon pada tahun 2007.
“ini (PAUD Berlian) salah satu PAUD dari 5 PAUD pertama yang berdiri di Kota Cirebon di tahun 2007,” kata Hendrik, Kamis (2/5/2024).
Begitu melihat kondisinya, kata Hendrik, memang perlu kita bantu karena sampai sekarang operasionalnya setelah pindah dari Baperkam, sekarang pindah ke rumah warga, dan sekarang aktifitas belajarnya dirumah warga, dan ternyata ada warga yang merelakan rumahnya untuk tempat belajar PAUD berlian.
Kunjungannya ini, menurut Hendrik, bagian dari refleksi hari pendidikan nasional tentang pentingnya pendidikan bagi anak-anak calon penerus bangsa.
Kandidat Doktor Hubungan Internasional Unpad Bandung ini juga mengucapkan terima kasih kepada kepada guru-guru PAUD, SD, SMP, SMA dan Perguruan tinggi yang telah membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Terima kasih guru-guru yang telah mendidik siswa dengan penuh kasih sayang kepada siswa-siswanya,” ujar pria yang memiliki kemampuan 8 bahasa asing.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala SPS (Satuan PAUD Sejenis) Berlian, Aan Diana mengapresiasi kunjungan Mas Hendrik, kunjungannya ini membawa harapan baru terhadap perkembangan anak-anak dengan mengembangkan imajinasi alat peraga belajar dari Mas Hendrik.
“Jika biasanya bentuknya foto copyan, sekarang diberi alat peraga berwarna,” ujar Aan Diana penuh haru.
Aan menjelaskan, PAUD ini sudah berdiri 17 tahun, awal berdiri sebanyak 50 siswa sekarang hanya 16 murid, penurunan siswa ini seiring banyaknya PAUD di kota Cirebon, karena saat ini tercatat sudah ada 40 PAUD yang ada di Kota Cirebon.
“dulu awal-awal berdiri PAUD hanya ada 5 PAUD, sekarang sudah ada 40 PAUD,” terangnya.
Aan membeberkan alasan siswa belajar diteras rumah, karena lokasi PAUD sebelumnya di Baperkam karena kondisi plafon di baperkam sangat mengkhawtairkan, sehingga mengambil lokasi di rumah supaya lebih aman termasuk barang-barangnya aman.***