CIREBON – KAI Daop 3 Cirebon resmi mengganti nama rangkaian Argo Cheribon menjadi rangkaian Kereta Api Gunungjati dan Kereta Api Cakrabuana.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI, John Robertho mengatakan, kedua kereta api tersebut memiliki relasi yang berbeda.
“KA Gunungjati sendiri memiliki relasi Cirebon-Gambir, dan Cirebon Semarang Tawang, dan untuk KA Cakrabuana dengan relasi Purwokerto-Cirebon-Gambir,” katanya, Sabtu (1/2/2025).
Dirinya melanjutkan, penggantian nama ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat terkhususnya Cirebon dengan menghubungkan Jakarta.
“Dengan adanya kereta ini saya harapkan dapat menumbuhkan pariwisata di Kota Cirebon, penumpang kereta api sekarang sudah bertumbuh, dan tahun ini kita harapkan meningkat 20 persen,” lanjutnya.
Pemilihan nama Gunungjati sendiri dikarenakan menghormati sejarah dan warisan budaya yang lekat dengan sosok Sunan Gunungjati.
“Sunan Gunungjati sendiri merupakan salah satu tokoh dari Walisongo yang berperan penting terhadap penyebaran agama Islam di tanah Jawa,” tuturnya.
Kereta Api Gunungjati dirancang dengan fasilitas modern yang mengedepankan kenyamanan dan keselamatan penumpang serta perjalanan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Ditempat yang sama Penjabat Walikota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, kereta api ini dapat menunjang segala aktivitas masyarakat Kota Cirebon, baik aktivitas ekonomi maupun aktivitas sosial.
“Kami harapkan peluang ini dapat dimanfaatkan sebagai sebuah peluang yang sangat prospektif untuk kemajuan wilayah Kota Cirebon dan wilayah aglomerasinya,” tutupnya.***(Sakti)