CIREBON – Study tour menjadi salah satu kegiatan yang tengah disorot oleh masyarakat akibat dari kecelakaan yang terjadi di Subang.
Terlebih, terkadang pihak sekolah juga masih membebankan biaya kepada anak yang tidak mengikuti kegiatan study tour.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini mengatakan, tidak akan ada lagi yang tidak mengikuti kegiatan study tour tetap dipaksa melakukan pembayaran.
“Tidak akan ada lagi yang tidak ikut masih tetap disuruh bayar, jangankan yang tidak ikut, yang tidak mampu saja ketika mau ikut kita lakukan subsidi silang,” katanya, Selasa (14/5/2024).
Dirinya melanjutkan, jika ada sekolah yang memberlakukan tidak ikut tetapi dipaksa untuk membayar, diharapkan untuk melaporkan kepada Dinas Pendidikan.
“Kadang juga di beberapa kasus anaknya mau ikut tapi tidak disertai dengan kemampuan dari orang tuanya, ya tidak boleh dipaksa untuk bayar kalau memang tidak ikut,” lanjutnya.
Ia menuturkan, bagi anak yang tidak mengikuti kegiatan study tour tersebut, anak dianjurkan untuk mengunjungi situs yang ada di Kota Cirebon saja.
“Hal ini untuk mengisi kegiatan selama anak yang lain mengikuti study tour, bisa saja mengunjungi keraton dan berbagai situs lainnya disertai dengan foto di situs tersebut karena di pelajaran P5 itu ada,” tuturnya.
Kadini menjelaskan, bagi sekolah yang sudah memiliki kontrak tetap dilanjutkan, akan tetapi terdapat syarat yang harus dipenuhi.
“Bagi yang melakukan harus berizin dahulu ke semuanya, busnya seperti apa, penginapannya seperti apa, dikasih makan tidak, jadi kita bisa memantau,” jelasnya.***(Sakti)
