CIREBON – UGJ resmi memiliki rektor baru yakni Prof. Dr Ahmad Faqih yang dilantik langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati, Prof. Dr Mukarto Siswoyo di Auditorium kampus setempat Jalan Pemuda Kota Cirebon, Jumat (20/10/2023).
Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Kasad Jenderal TNI Dr Dudung Abdurrachman yang sekaligus sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) Cirebon.
Pengambilan sumpah dan pelantikan rektor baru tersebut berlangsung khidmat.
“Pertama yang ingin saya sampaikan adalag ucapan selamat kepada Prof. Dr. Ahmad Faqih Rektor UGJ 2023-2027 yang baru saja dilantik,” ucap Ketua YPSGJ, Prof Dr. Mukarto Siswoyo dalam sambutannya.
Saat ini, kata Ketua YPSGJ, dunia pendidikan tinggi kondisinya banyak sekali tantantannya. “Kami yakin Prof Faqih mampu menghadapi tantangan-tangangan dan terus membawa kampus UGJ menuju kemajuan-kemajuan yang kita inginkan,” ujarnya.
Mukarto berpesan, jaga kualitas pendidikan di UGJ ini, perkembangan teknologi dan informasi yang masif dan cepat membawa dampak pada dunia pendidikan. “Rektor harus mampu memperbaharui pembelajaran agar tetap relevan dengan kondisi dunia industri dan usaha,” katanya.
Ada delapan tantangan Rektor UGJ, dijelaskan Mukarto, yakni jaga kualitas pendidikan, kelola keuangan dengan efektif dan efisien, tangani dan hadapi persaingan yang semakin ketat, penuhi kebutuhan mahasiswa yang beragam, pertahankan dan tingkatkan reputasi yang baik, akselerasi delapan indikator kinerja utama, tingkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM dosen dan berdayakan para profesor.
“Memeberikan curahan pemikiran, ide gagasan yang cerdas dan bermutu untuk percepatan/akselerasi visi misi UGJ,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina YPSGJ, Jenderal TNI Dr Dudung Abdurrachman menyampaikan selamat kepada Prof Ahmad Faqih atas pelantikan sebagai Rektor UGJ.
“Kami berharap masa kepemimpinannya akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan, memberikan pengaruh yang baik pada lingkungan sosial dan kemajuan bangsa,” ujar Kasad.*(Hasan Hidayat)
