BeritaCirebon

Pedagang itu Pekerja Informal, APPSI Kota Cirebon Ajak jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

792
×

Pedagang itu Pekerja Informal, APPSI Kota Cirebon Ajak jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Sebarkan artikel ini

CIREBON – Bersama Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kota Cirebon, BPJS Ketenagakerjaan mengedukasi pentingnya jaminan kesehatan di dunia kerja. Khususnya, pekerja informal seperti pedagang pasar. 

Ditemui di sela kegiatan, Tim Bidang Kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Cirebon, Wulan Eprilia menjelaskan, pihaknya kembali mengedukasi pedagang pasar terkait BPJS Ketenagakerjaan, dimana pada beberapa tahun yang lalu pernah dilakukan. 

Scroll Untuk Lanjut Baca
Scroll Untuk Lanjut Baca

“Sosialisasi edukasi pernah dilakukan di pasar, hari ini kembali mengedukasi pedagang pasar, karena masih banyak yang mempersepsikan BPJS Ketenagakerjaan hanya bisa diikuti oleh mereka yang bekerja di perusahaan,” jelasnya, Selasa (20/5/2025).

Menurut Wulan, BPJS ketenagakerjaan melindungi semua profesi, termasuk pedagang pasar yang masuk kategori pekerja informal. 

“Kami akan mengedukasi pedagang pasar di wilayah Kota Cirebon. Sudah tiga pasar. Berlanjut hingga 10 pasar se Kota Cirebon,” katanya. 

Ia mengungkapkan, manfaat jaminan kematian untuk peserta yang meninggal dalam status aktif dan lebih dari 3 bulan terdaftar sebesar Rp 42 juta.

“Ada lagi manfaat lainnya, yakni jika sudah tiga tahun (36 bulan iuran) terdaftar aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan kemudian mengalami resiko meninggal dunia, anak yang ditinggalkan dan masih bersekolah, berhak atas manfaat beasiswa senilai total Rp 174 juta untuk 2 anak terhitung dari pendidikan TK sampai dengan perguruan tinggi,” katanya.

“Untuk iurannya, jaminan kecelakaan kerja dan kematian serta perlindungan itu Rp 16.800 perbulan, kalau dengan Jaminan Hari Tua (JHT) tambah Rp 20 ribu, jadi kalau sama JHT Rp 36.800.  Hitung-hitung menabung sehari seribu rupiah,” imbuh Wulan. 

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator pedagang pasar APSSI Kota Cirebon, Tuti mengatakan, Pasar Drajat ini pasar ketiga yang didatangi pihaknya bersama BPJS Ketenagakerjaan. 

“Kramat, Pasar Pagi, Drajat, besok Gunung Sari. Dijadwalkan berikutnya PPH, Perumnas, Kanoman, dan Jagasatru,” jelas Tuti. 

Ia mengungkapkan, sebenarnya pada tahun 2015 lalu 90 persen pedagang pasar di Kota Cirebon sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan, berjalan hingga 2017, tetapi karena beberapa hal, salah satunya, tidak ada yang menjemput tagihan, berdampak pada terhentinya iuran. 

“Di tahun 2025 ini kami mulai lagi, kami mengajak pedagang pasar untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, insyallah banyak manfaatnya,” ungkap Tuti.***

TiketFest