PACITAN – Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah meresmikan Museum dan Galeri SBY*ANI yang didirikan dengan rupa menyerupai Istana Gedung Putih, di Pacitan, Jawa Timur, pada Kamis lalu.
Dalam acara yang dihadiri oleh kedua putra, menantu, dan cucu-cucunya, SBY membuka pintu museum yang dikemas dengan teknologi digital modern serta pencahayaan yang elegan.
Sejumlah tokoh nasional seperti mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, serta mantan Wakil Presiden ke-11 RI, Budiono, tampak hadir dalam acara tersebut.
SBY terlihat duduk di barisan depan, ditemani oleh Jusuf Kalla dan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, beserta istri Anita Tanjung. Juga hadir tokoh-tokoh seperti Anies Baswedan, Hatta Rajasa, Aburizal Bakrie, Dahlan Iskan, serta menteri-menteri dari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I dan II.
Para tamu undangan diajak untuk memasuki museum yang penuh dengan lukisan, diorama, dan karya seni yang menggambarkan perjalanan hidup SBY sejak masa kecil hingga karirnya di militer, serta periode kepresidenan selama dua periode.
Dalam pidato sambutannya yang panjang, SBY menyatakan bahwa pembangunan Museum dan Galeri SBY*ANI adalah bentuk cintanya kepada masyarakat Indonesia, institusi TNI tempatnya berkarir, dan almarhumah istri Ani Yudhoyono yang sangat mendukung gagasan ini sebelum beliau berpulang.
“Museum dan Galeri ini merupakan bentuk cintaku kepada rakyat, TNI, dan istri tercintaku, Ani Yudhoyono,” ucap SBY dalam pidato sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa Ani adalah sosok yang mendorongnya untuk segera membangun museum ini di tanah kelahirannya di Pacitan. Ketika Ani sedang berjuang melawan penyakit pada tahun 2019, mereka memiliki cita-cita bersama untuk membangun museum ini, tetapi sayangnya Ani berpulang sebelum mimpi itu terwujud.
Namun, semangat SBY untuk mewujudkan mimpi itu tidak pernah padam. Ia menguatkan dirinya untuk membangun Museum dan Galeri SBY*ANI di Kota 1001 Goa, Pacitan.
“Kini, amanah dari almarhum telah terpenuhi. Semoga dia tersenyum dan berbahagia melihat peresmian ini,” sambungnya.
SBY juga menyampaikan terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir, baik dari Jakarta maupun daerah-daerah lain di Indonesia, malam itu.
“Dengan harapan bahwa museum ini akan membawa berkah dan kebaikan bagi kita semua, masyarakat Pacitan, Jawa Timur, dan seluruh Indonesia,” ujar SBY.
Peresmian Museum dan Galeri SBY*ANI dilakukan pada tanggal 17 Agustus 2023, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang dianggap sebagai hari bersejarah.
“Hari ini istimewa karena kami merayakannya bersama dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga museum ini akan menjadi bagian dari perjalanan bangsa kita menuju masa depan yang lebih baik,” jelas SBY.
Museum dan galeri ini diharapkan oleh SBY bisa memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk meraih cita-cita besar.
“Untuk meraih cita-cita besar, tidak ada jalan yang mudah, tidak ada resep ajaib. Namun, dengan memilih prinsip dan jalan yang benar, selalu akan ada jalan dan solusi,” tegas SBY.
Selain memaparkan cerita masa muda SBY di Pacitan dan pengabdiannya sebagai abdi negara, museum ini juga memiliki Galeri Seni Ani Yudhoyono yang menampilkan karya seni SBY dan Ani.
“Sebagian besar karya adalah hasil seniman-seniman Indonesia. Ada juga lukisan karya saya dan fotografi karya Ibu Ani. Kami memiliki impian untuk menjadi bagian dari seni budaya agar Indonesia semakin indah dan damai. Seni akan membawa kedamaian, ketenangan, dan harmoni di antara kita semua,” imbuhnya.
Acara peresmian ditutup dengan tur keliling museum dua lantai ini.
Museum dan Galeri SBY*ANI resmi dibuka untuk umum mulai Jumat, 18 Agustus 2023, dengan jam operasional pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Tiket masuk untuk museum ini dibanderol dengan harga yang berbeda. Bagi warga Pacitan, tiket masuk cukup seharga Rp25 ribu sekali masuk, sedangkan wisatawan lokal dari luar Pacitan dikenai biaya Rp50 ribu, dan wisatawan mancanegara dikenakan biaya Rp100 ribu per orang.***