CIREBON – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 7 Cirebon melaksanakan arahan Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi terkait ijazah yang masih ada di sekolah diserahkan ke siswa bersangkutan secara gratis.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMAN 7 Cirebon, Undang Ahmad Hidayat, S.Pd, MM, Jumat (31/1/2025).
“Iya kami sesuai apa yang diarahkan Gubernur terpilih, bahkan terkait ijazah yang masih ada di sekolah, kami pernah mengantar ke alamat siswa,” ucapnya.
Undang menjelaskan, teknis “jemput bola” itu contohnya, setiap pegawai atau guru SMAN 7 Cirebon yang di sekitar rumahnya ada siswa lulusan sekolah ini belum mengambil ijazah maka, diantar dan diserahkan.
Pihaknya menyampaikan, hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar ijazah segara terdistribusi, karena apabila bertahan lama di sekolah, ada sejumlah resiko, salah satunya dapat terselip sulit dicari, karena banyaknya berkas di sekolah.
“Tahun 2022 itu kami cari alamatnya, kalau di sekolah ada resiko hilang “ketriwal”,” jelasnya.
Undang mengatakan, ijazah terlama yang belum diambil pada momen arahan gubernur ini, yakni ijazah siswa lulusan tahun 2017. Ada juga, 2020 dan terakhir tahun 2024.
“Kami berikan ke siswa yang telah lulus, baik yang bersangkutan secara langsung atau diwakilkan, bisa diambil, sesuai data ada belasan ijazah yang belum diambil,” katanya.
“Kami juga sudah menyebarluaskan pengumuman terkait ijazah ini, siswa lulusan SMAN 7 Cirebon yang ijazahnya belum diambil bisa datang ke sekolah menemui saya, Bapak Undang,” imbuhnya.***