CIREBON – Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) kembali menggelar konferensi tingkat internasional bertajuk The 2nd CAMIC 2025 (Cirebon Annual Multidisciplinary International Conference) di Ballroom Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Kamis (9/1/2025).
Konferensi tersebut mengusung tema “teknologi dan inovasi, peran perguruan tingkat tinggi dalam menghadapi tantangan global”.
Konferensi ini dinilainya penting, karena perguruan tinggi harus siap menghadapi berbagai tantangan global. Khususnya, dari perkembangan terkait teknologi informasi.
“Ke depan, perguruan tinggi yang tidak berkolaborasi, tidak menyesuaikan globalisasi itu akan tertinggal,” ujarnya.
Dalam konferensi tersebut, pihaknya mengundang sejumlah pakar di bidangnya masing-masing dari berbagai negara, antara lain, dari Rusia, Uzbekistan, Malaysia dan Vietnam.
“Kami juga mengundang para pemakalah dari perguruan tinggi. Kami juga berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam negeri sebgai co host,” katanya.
Menurut Rektor, kolaborasi itu penting, karena penelitinya untuk mempresentasikan makalahnya pada seminar internasional ini.
“Perguruan tinggi itu ada Untag, Unwir, Unma, ada Bunga Bangsa Cirebon dan perguruan tinggi lainnya,” jelasnya.
“Di kegiatan ini kami juga MoU antara perguruan tinggi di Malaysia dan perguruan tinggi yang menjadi co host dalam kegiatan tersebut,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut, lanjutnya, semakin menguatkan posisi UGJ menuju class world. Sehingga, masih kata Rektor, kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan UGJ akan semakin kuat.***