CIREBON – Dinas Pendidikan Kota Cirebon akan siapkan tenaga pendidik untuk ditempatkan di sekolah rakyat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Kadini mengatakan, Kementerian Sosial meminta tenaga pendidik dari Dinas Pendidikan Kota Cirebon.
“Kita rapatkan terlebih dahulu hari ini, baik kurikulum maupun tenaga pendidik, mungkin untuk sekolah dasar hanya butuh satu guru, akan tetapi untuk SMP itu butuh guru sesuai dengan mata pelajarannya, kurang lebih ada 12 guru atau lebih,” katanya, Selasa (20/5/2025).
Dirinya melanjutkan, untuk kurikulum sendiri karena disana sistemnya asrama jadi mungkin ada kurikulum tersendiri dari Kemensos maupun Kemenag.
“Jadi itu setengah pesantren, dan siswa di sekolah tersebut akan ditentukan oleh Dinas Sosial, kewenangan kita hanya menyediakan tenaga pendidik saja, dan sementara dari kita dahulu nanti kita pilih,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, sekolah rakyat sendiri akan ditempatkan berdampingan dengan SMP Negeri 18 Kota Cirebon.
“Jadi sekolah rakyat itu setengahnya dari SMPN 18 Cirebon, jadi SMPN 18 Cirebon sendiri masih ada,” ungkapnya.
Sebelumnya, direncanakan pada sekolah rakyat sendiri akan diisi oleh 100 orang siswa dari jenjang pendidikan sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama.
Peserta didik di sekolah rakyat sendiri berasal dari data tunggal sosial ekonomi nasional, atau DTKS dahulunya.***(Sakti)