CIREBON– Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon menggenjot masyarakat untuk mengaktivasi identitas kependudukan digital yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon, Iman Supriadi mengatakan, hingga akhir 2023, sebanyak 14.470 wajib KTP sudah mengunduh dan mengaktivasi aplikasi identitas kependudukan digital.
“Artinya, 3,35% warga Kabupaten Cirebon sudah mengaktivasi produk digital ini,” kata Iman di Kabupaten Cirebon, Senin (22/1/2024).
Iman mengatakan, penggunaan identitas kependudukan digital merupakan salah satu solusi untuk mengantisipasi kelangkaan blangko yang kerap terjadi pada momen tertentu.
Menurut Iman, identitas tersebut diutamakan kepada warga yang sudah melakukan perekaman, namun mengalami perubahan data atau kerusakan KTP.
“Nantinya, cukup bawa HP saja. Tidak perlu bawa yang fisiknya,” kata Iman.
Peralihan ke KTP digital sudah dilakukan sejak 18 November 2022. Sehingga, Kabupaten Cirebon menjadi salah satu daerah di Ciayumajakuning terbanyak.
Untuk bisa menggunakan KTP digital ini, warga harus memiliki telepon pintar android dan mengunduh aplikasi Identitas Kependudukan Digital yang dikeluarkan oleh Kemendagri.
“Nantinya, akan diarahkan untuk mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat email serta nomor handphone. Setelah mengisi data, kemudian dilanjutkan untuk melakukan swafoto,” kata Iman.
Setelah proses tersebut dilakukan, aktivasi akun harus dilakukan melalui Disdukcapil atau kantor kecamatan terdekat. Karena, harus memindai kode batang melalui sistem yang terkoneksi dengan satelit.
Aktivasi akun ini sudah bisa dilakukan di 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon. “Untuk aktivasi, sudah bisa dilakukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Cirebon,” kata Iman. (Haqi)
