CIREBON – Partai Demokrat dan PKS Kota Cirebon melangsungkan pertemuan membahas potensi koalisi besar untuk Pilkada Kota Cirebon di ruang rapat sekretariat DPD PKS Kota Cirebon, Selasa (4/6/2024).
Pertemuan Demokrat dengan PKS ini, salah satu tindaklanjut Partai Demokrat setelah komunikasi dengan Partai Golkar pada akhir pekan lalu.
Ketua DPC Demokrat Kota Cirebon, Dian Novitasari menyampaikan, pertemuan antar-parpol menjadi hal lumrah, terlebih menjelang Pilkada Kota Cirebon 2024.
“Demokrat dan PKS bersepakat untuk berkoalisi. Kami akan membangun rumah dulu, baru kemudian membahas nama sosok yang akan diusung menjadi calon walikota dan wakil walikota Cirebon,” kata Dian.
Dian juga menyampaikan, DPD PKS Kota Cirebon ingin melaporkan terlebih dahulu ke DPW PKS Jawa Barat terkait hasil pertemuan dengan Demokrat. Salah satunya adalah kesepakatan dan kesepahaman untuk berkoalisi.
“PKS masih harus melapor ke jajaran atas (DPW PKS Jabar), karena tidak bisa langsung memberikan keputusan,” kata Dian.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Cirebon, Karso menyampaikan, prinsipnya Demokrat mengajak membangun rumah besar atau koalisi bersama. Pihaknya belum memutuskan, karena harus melaporkan ke DPW PKS Jawa Barat.
“Belum ada keputusan resmi. Setelah bertemu Demokrat Kota Cirebon akan menyampaikan laporan kepada DPW PKS Jawa Barat yang kemudian disampaikan kepada DPP PKS,” tuturnya.
Karso juga menyinggung terkait Koalisi Partai Nasdem-Gerindra. Ia menilai hal tersebut lumrah saat menjelang pesta demokrasi atau Pemilu. Terlebih di tingkat pusat, Partai Nasdem dan PKS berkoalisi pada Pemilihan Presiden kemarin.
“Pada Pilpres lalu, Nasdem dan PKS satu koalisi mengusung Anis-Muhaimin. Tetapi jelang Pilkada ini dinamikanya Partai Nasdem-Gerindra berkoalisi, sehingga maka komumikasi selanjutnya dengan Demokrat,” katanya.***