CIREBON – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) terutama pada segmen Pelajar sebagai Generasi Z yang akan menjadi generasi penerus bangsa di masa yang akan datang.
“Sebagai generasi yang dilahirkan di era digitalisasi, penting untuk pelajar membekali diri dengan pengetahuan terkait keuangan,” kata Kepala OJK Cirebon Agus Muntholib dalam sambutannya pada acara Puncak HUT SMK Negeri 2 Cirebon yang ke-57, Kamis (20/2/2025).
Menurut Agus, tantangan besar yang dihadapi generasi muda saat ini tidak mudah, karena gap antara kesempatan kerja dengan pencari kerja sangatlah besar.
Kombinasi antara ketidakpahaman terkait keuangan dan gap kesempatan kerja tersebut seringkali dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan keuangan.
Sehingga, dengan telah lengkapnya sarana literasi dan inklusi keuangan seperti agen laku pandai, diharapkan para Pelajar dapat memahami prosedur, produk, dan layanan di sektor keuangan khususnya perbankan.
Lebih lanjut, Agus mengatakan dengan derasnya arus informasi saat ini karena kemudahan akses dan infrastruktur teknologi informasi, tidak diimbangi dengan literasi digital yang cakap.
Akibatnya, masyarakat banyak mengkonsumsi informasi yang tidak mendidik dan terjebak pada informasi yang salah. Sebagai dampak dominonya, masyarakat sangat mudah mengkonsumsi hal-hal instan, tidak kritis terhadap informasi, dan tidak menghargai proses untuk mendapatkan sesuatu.
“Dengan demikian, penting untuk generasi muda agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan bijak dan memahami konsekuensi dari mengkonsumsi suatu informasi, disamping memahami pentingnya melindungi data pribadi,” kata Agus.
Acara ini merupakan kolaborasi antara OJK Cirebon dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon dan BJB Kantor Cabang Cirebon dalam bentuk edukasi keuangan kepada 1000 Pelajar SMKN 2 Cirebon guna membangun awareness Pelajar atas tugas regulator di Sektor Jasa Keuangan, sarana pelindungan konsumen, perencanaan keuangan, serta pentingnya menjaga keamanan data pribadi.
Perluasan inklusi keuangan juga dilakukan melalui pembukaan 1000 rekening Simpanan Pelajar (SimPel), 1 agen laku pandai “Wiyata Bank SMKN 2 Cirebon”, dan 15 merchant QRIS.
Sebagai sarana literasi dan inklusi keuangan yang dapat dijalankan secara dinamis, OJK Cirebon juga memperkenalkan mobil Sarana Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan (SiMOLEK).
Kegiatan Puncak HUT SMK Negeri 2 Cirebon turut dihadiri oleh Manajer Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Wayan Sri Widhiastuti dan Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah X Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ambar Triwidodo.
Bertindak sebagai Narasumber Analis Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Cirebon Panny Malangsari Mulyadi, Analis Junior Sistem Pembayaran Kantor Bank Indonesia Cirebon Muchammad Fikrisani, Group Head Consumer Bank BJB Kanwil 3 Gita Rostika, dan Manager Financial Inclusion Divisi Digital Banking Bank BJB Nova Dwirahmawan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para Pelajar dapat mengelola keuangan secara bijak, memahami berbagai risiko di sektor keuangan, serta tidak mudah terjerat sumber pinjaman ilegal dan penipuan berkedok investasi.***
