CIREBON – Masa jabatan Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya akan berakhir pada tanggal 20 Februari 2025 mendatang, seiring dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih, hasil Pilkada 2024, Imron – Agus oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Mendekati hari tersebut, Wahyu Mijaya menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan awak media yang bertugas di Wilayah Kabupaten Cirebon, pertemuan tersebut digelar di Ruang Paseban Kantor Bupati Cirebon, Senin (17/2/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati menyampaikan sejumlah capaiannya selama 9 bulan menjabat dan bertugas di Cirebon.
Ada 11 outline kinerja yang disampaikannya, yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Stunting, Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem, Pengangguran, Layanan Publik, Investasi, Pengelolaan Persampahan, Penyelesaian Tenaga Honorer, Perjanjian Kerjasama Daerah, Infrastruktur, Normalisasi Sungai dan Tanggul.
“Untuk IPM, ada pertumbuhan sebesar 0,68 persen pada periode 2023 – 2024, saat ini posisinya berada di angka 72,30,” jelasnya.
Dijelaskan Wahyu lebih lanjut, untuk penanganan stunting, mengalami penurunan sejak Mei 2024 hingga Januari 2025. Kini angka stunting di Kabupaten Cirebon ada di angka 5,41 atau 8360 jiwa.
“Pada Mei 2024 lalu, angka stunting berada di 8,20 persen, Januari 2025 sudah berada di 5,41 persen,” jelasnya.
Wahyu Mijaya menyampaikan, capaian infrastruktur yang selama ini menjadi sorotan masyarakat Kabupaten Cirebon, dalam hal ini penanganan jalan. Kemantapan jalan di tahun 2024 meningkat dibanding tahun 2023.
“Di tahun 2023, kemantapan jalan 84,56 persen, dan di 2024 naik di angka 84,91 persen,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu pun menyampaikan sejumlah potensi Kabupaten Cirebon yang ke depan sangat berpotensi untuk bisa dikembangkan.***
