CIREBON – Pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon telah ditutup, Kamis (29/8/2024) kemarin.
Nama dokter Asad sendiri sempat mencuat untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Cirebon.
Namun, niat menjadi orang nomor satu di Kota Cirebon sendiri harus diurungkan dikarenakan beberapa faktor.
Dokter Asad mengatakan, hal tersebut merupakan pilihan terbaik bagi dirinya beserta dengan keluarga.
“Saya maju sendiri memang targetnya E1 yang diminta para tokoh, dan yang tidak mudah adalah untuk mencari pasangan yang satu frekuensi,” katanya, Jumat (30/8/2024).
Dirinya melanjutkan, faktor lainnya adalah kolaborasi finansial masih menjadi problem pilkada bagi dirinya.
“Tapi apapun problemnya itu, keputusan ini menjadi keputusan yang terbaik bagi saya dan juga keluarga,” lanjutnya.
Ia tak menampik sudah berkomunikasi dengan beberapa partai politik termasuk pasangan calon yang resmi sudah mendaftar ke KPU.
“Semoga ketiga calon tersebut dapat berlomba secara sehat, dan masyarakat dapat memilih yang terbaik,” jelasnya.
Meskipun batal maju sebagai calon walikota Cirebon, dr. Asad sendiri tetap akan menjalankan gagasan-gagasan untuk memajukan Kota Cirebon.
“Nantinya akan berkolaborasi dengan pasangan calon, tapi sesuai dengan kemampuan pasangan calon yang terpilih,” tuturnya.
Setelah ini, dirinya akan melanjutkan karirnya sebagai dokter THT, dan menjalankan klinik miliknya.
“Nantinya akan ada pengembangan terkait dengan pelayanan kesehatan dan parenting, disamping itu akan ada peningkatan kualitas SDM, bersinergi dengan seluruh stakeholder yang ada termasuk pemerintah,” tutupnya.***(Sakti)
