CIREBON – Debat terbuka Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon 2024 resmi digelar, acara ini mempertemukan empat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang akan bertarung ide dan program unggulan mereka di hadapan masyarakat.
Acara yang berlangsung di salah satu di Kabupaten Cirebon ini dihadiri oleh seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Cirebon serta para relawan dan tim sukses masing-masing paslon.
Debat dimulai tepat pukul 09.30 WIB dengan diawali lagu Indonesia Raya, disusul lagu tema Pilkada 2024.
Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati, menjelaskan bahwa debat ini adalah bagian dari rangkaian penting dalam Pilbup Cirebon, yang akan berlangsung dua kali, yakni pada 26 Oktober dan 20 November 2024.
“Debat publik ini merupakan kewajiban KPU untuk memperkenalkan visi dan misi setiap pasangan calon kepada masyarakat,” ujarnya. Sabtu (26/10/2024)
Esya juga menambahkan bahwa KPU Kabupaten Cirebon telah menunjuk tim perumus dan tim analis yang terdiri dari para akademisi dan tokoh masyarakat, seperti Prof. Haji Oni Sunayki, Dr. Ujang Komarudin, dan Dr. Rahmat, untuk memastikan debat berjalan berbobot dan sesuai aturan.
“Dua tema besar dan empat sub-tema telah ditetapkan, meliputi akselerasi pembangunan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia, serta kemandirian Cirebon yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Dalam debat ini, panelis mengangkat topik seputar peningkatan daya saing sumber daya manusia, pengembangan generasi milenial, kesejahteraan masyarakat, dan partisipasi publik dalam pembangunan Cirebon. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diharapkan mampu menggugah para paslon untuk memberikan solusi konkret atas tantangan yang dihadapi Kabupaten Cirebon.
Debat terbuka ini diharapkan memberikan referensi penting bagi 744.235 pemilih di Kabupaten Cirebon dalam menentukan pilihan mereka pada Pilkada serentak 27 November 2024. Esya berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak.
“Kami mengajak semua pihak untuk menjaga suasana damai, karena debat ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi kita semua memperkuat persatuan dan kesatuan,” tutupnya.*** (Didin)
