Scroll untuk baca artikel
Berita

Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Meluncur Sejauh 1,6 Km

3334
×

Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Meluncur Sejauh 1,6 Km

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi: Asap solfatara keluar dari kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (26/8/2023). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/aww,

YOGYAKARTA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan bahwa Gunung Merapi, yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 10 kali dengan jarak luncur mencapai 1.600 meter (1,6 km) pada Jumat.

Dilansir dari ANTARA, Jum’at (1/9/23) Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, mengungkapkan dalam keterangannya di Yogyakarta pada Jumat, bahwa berdasarkan pengamatan yang dilakukan dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, guguran lava pijar tersebut meluncur ke arah barat daya, menuju Kali Bebeng.

“Teramati guguran lava pijar 10 kali ke arah barat daya (Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter,” ungkapnya.

Selama periode pengamatan tersebut, Gunung Merapi juga mencatat sebanyak 40 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-18 mm selama 16.68-139.84 detik, 96 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-5 mm selama 4.6-9.04 detik, dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 20 mm selama 10.04 detik.

Dalam pengamatan tersebut, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi mencapai 75 meter di atas puncak kawah.

Pada periode pengamatan Kamis (31/8) pada pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi juga mencatat empat kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.

Berdasarkan analisis morfologi yang dilakukan oleh stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan2 pada periode 18-24 Agustus 2023, teramati adanya perubahan morfologi pada kubah barat daya Gunung Merapi yang dipicu oleh aktivitas pertumbuhan dan guguran lava.

“Untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan,” ujar Agus.

Berdasarkan hasil foto udara yang diambil pada 10 Agustus 2023, volume kubah barat daya Gunung Merapi terukur sebesar 2.764.300 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.369.800 meter kubik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih menjaga status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya dari guguran lava dan awan panas guguran dapat berdampak pada wilayah Kali Woro hingga sejauh tiga kilometer dari puncak serta Kali Gendol hingga sejauh lima kilometer dari puncak.

Selain itu, guguran lava dan awan panas guguran juga dapat berdampak pada Kali Boyong hingga sejauh lima kilometer dari puncak serta Kali Bedog, Krasak, dan Bebeng hingga sejauh tujuh kilometer dari puncak.

Agus juga menekankan bahwa dalam kasus erupsi eksplosif, material vulkanik yang terlempar dari Gunung Merapi dapat mencapai wilayah dengan radius tiga kilometer dari puncak gunung.***

TiketFest