CIREBON – Cirebon merupakan pusat pertumbuhan ekonomi dan industri se-Ciayumajakuning, karenanya Cirebon harus mengambil peluang akan banyaknya investasi seiring beroperasinya Bandara Kertajati di akhir Oktober ini. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Kadin Jabar, Hadi S Cokro.
“Sumber daya manusianya, yang saya liat paling bermutu dan siap adalah Cirebon,” ungkapnya saat hadir di acara Gebyar Industri dan Pariwisata (GIP-2023) Kota Cirebon di salahsatu hotel di Jalan Siliwangi, Rabu (25/10/2023).
Pihaknya berharap Pemda Cirebon mendorong kerja sama penguatan SDM, seperti sekolahnya harus benar konsen, baik guru maupun siswa-siswinya.
“Harus diajari bagaimana budaya kerja, jadi masalah anak-anak kita di Jabar ini pintar-pintar tapi tidak betah kerja, setahun pindah setahun pindah. Jadi masalah kultur, sikap kerja, ketekunan. Hal itu yang perlu diperbaiki,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kadin juga bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi yang ada di Cirebon, karena menentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul harus berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk pengadaan sumbernya.
“Kami juga bekerja sama dengan BUMN, antara lain dengan Telkom, Klinik Pupuk Kujang dan Pelindo,” ucapnya Ketua Kadin Kota Cirebon, Ismayasari.
Dikatakan Ismayasari, event tersebut dapat meningkatkan lagi gairah di dunia industri, khususnya bagi Kota Cirebon.
“Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Tahun Kadin Indonesia diadakan rangkaian event bernama Gebyar Industri dan Pariwisata 2023 (GIP-2023),” katanya.
Ia mengungkapkan, tujuan digelarnya GIP-2023 adalah menciptakan jejaring baru untuk pengembangan pasar bagi industri, memberikan informasi berharga tentang pentingnya teknologi untuk industri, memberikan edukasi solusi seputar isu tekno industri yang menjadi masalah utama di Indonesia, memperkenalkan destinasi wisata sekitar Cirebon sebagai ajang
promosi pariwisata, mendukung pemerintah meningkatkan pendapatan daerah yang berkelanjutan.
“Manfaatnya, mendapatkan ilmu dan informasi baru yang memungkinkan bisa diterapkan di perusahaan industri dengan memakai pendekatan teknologi, dapat meningkatkan citra perusahaan di mata perusahaan lainnya, berpeluang mendapatkan jaringan bisnis, mengenal destinasi Cirebon Raya, dapat meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya.*(Hasan Hidayat)