CIREBON – Berlangsungnya musim kemarau berkepanjangan saat ini justru tak mempengaruhi produktivitas hasil panen beras di Kota Cirebon.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Elmi Masruroh mengatakan, hasil panennya mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah justru ada yang mengalami peningkatan provitasnya sebanyak 8 ton per hektar, yang biasanya rata-rata 5,1 atau 5,2 ton per hektar,” katanya, Rabu (25/10/2023).
Dirinya melanjutkan, meningkatnya provitas tersebut dimasa el nino saat ini dikarenakan para petani menggunakan irigasi pompa.
“Jadi tidak berpengaruh banyak karena sistem irigasi nya memakai pompa dan ada sumur di sana,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, sampai tahun 2022 terdapat 122,4 hektare sawah yang terdapat di Kota Cirebon.
“Nanti juga ada program penetapan lahan sawah dilindungi (LSD), jadi Kota Cirebon masih punya sawah walaupun jumlahnya semakin sedikit,” ungkapnya.
Meskipun begitu, tambah Eli, DKPPP Kota Cirebon menghimbau kepada petani untuk mengikuti program asuransi usaha tani padi.
“Terlebih saat ini akan memasuki musim penghujan dimana rawan banjir dan gagal panen, jadi petani harus ikuti asuransi itu, agar jika terjadi gagal panen dapat melakukan klaim terhadap lahan sawah yang terdampak,” tambahnya.
Dirinya menuturkan, saat ini hampir semua petani yang ada di Kota Cirebon sudah mengikuti program asuransi tersebut.
“Hampir semua petani ikut program asuransi itu, karena kan takutnya ada gagal panen atau musibah lainnya,” tutupnya.*(Sakti).
