CIREBON– Maryam hidup dalam belenggu teror. Sosok tak kasat mata mengikatnya dengan janji kelam, mengikuti setiap langkahnya, membisikkan kata-kata yang hanya bisa ia dengar. Semakin ia mencoba lepas, semakin kuat belenggu itu menjerat, hingga Maryam tak tahu lagi, apakah ia hidup atau sekadar menjadi milik sosok tersebut selamanya.
Penampilan menyeramkan sekaligus berbeda ditampilkan aktris Claresta Taufan saat memerankan Maryam, dalam film horor terbaru persembahan VMS Studio yang bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Mandela Pictures, Maryam: Janji & Jiwa Yang Terikat.
Dalam official trailer, Claresta Taufan berhasil menampilkan karakter Maryam dengan dinamika emosi dan pergulatan batin yang membuat penonton merinding. Melihat Maryam linglung karena dicintai oleh sosok jin terkuat, membuat hidup Maryam berada dalam ambang waras.
Sementara itu, official poster film Maryam menjadi representasi dari sebuah cinta yang tak kasat mata antara manusia dan jin yang paling kuat. Memberikan sisi kengerian dan misteri, serta sebuah bentuk yang berbeda dari genre horor Indonesia. Terinspirasi dari podcast viral Lentera Malam, film Maryam: Janji & Jiwa Yang Terikat disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis, dari naskah yang ditulis oleh Lele Laila. Film yang diproduseri Tony Ramesh dan produser eksekutif Shalu T.M., film akan tayang pada 18 September 2025 di seluruh jaringan bioskop Indonesia.
Film Maryam dibintangi Claresta Taufan bersama Wafda Saifan, Debo Andryos, Maryam Supraba, Rukman Rosadi, Shaqueena Medina, Ayu Dyah Pasha, dan Rahmet Ababil.
“FIlm ini sangat menguras energi aku baik secara fisik maupun mental dan seharusnya nanti yang nonton bisa ikut merasakan apa yang maryam rasakan. Dan karakter aku sekarang adalah karakter yang benar-benar keluar dari zona nyaman aku selama ini. Banyak adagen berat yang aku lakuin di film ini,” cerita Debo Andryos yang memerankan Bagas, pada Jumat (13/9/2025).
Debo menyampaikan film ini berbeda dengan film yang lainnya karena pada film ini emosi penonton sangat dimainkan. Penonton akan merasakan apa yang Maryam rasakan dikehidupan asli.
“Film ini juga ada treatment khusus dimana 15 menit pertama ditampilkan dengan hitam putih. Treatment ini menjadi hal yang spesial pada film ini dan menjadi terobosan baru didunia film,” ujar Debo.
Film ini sekaligus menjadi kolaborasi kedua bagi Kinoi dan Lele Laila, dua kreator yang selalu sukses dengan karya-karya horornya. Kinoi menerjemahkan naskah yang ditulis Lele dengan pendekatan yang mendorong batas-batas kreatif untuk menciptakan bentuk horor penuh teror yang berbeda.
“Dalam setiap menggarap horor, saya selalu berusaha untuk menampilkan pendekatan yang berbeda dan selalu memberikan elemen baru. Dari naskah yang ditulis Lele, dengan kisah yang dialami Maryam dan kekuatan dari Claresta dan seluruh jajaran pemain, akan membuat Maryam sebagai horor yang atmosferik dan ketegangan yang lebih intens dan tak terlupakan,” ujar sutradara Azhar Kinoi Lubis.
“Kualitas akting dan pendekatan baru dari Claresta Taufan dan Wafda Saifan bisa menjadi wajah baru horor Indonesia. Film ini tidak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga kedalaman emosi dan spiritualitas,” tambah produser Tony Ramesh.
Film Maryam: Janji & Jiwa Yang Terikat akan menyajikan kisah teror gaib dari jin yang jatuh cinta terhadap manusia. Cinta gaib yang menjadi kutukan emosional dan psikologis, yang bukan hanya sekadar menampilkan horor secara visual.***











