CIANJUR- Polres Cianjur, Jawa Barat, tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang terlibat dalam insiden penusukan seorang siswa SMP di Cianjur. Kejadian ini berakibat fatal, dengan korban meninggal dunia akibat luka sabetan senjata tajam selama terlibat dalam tawuran dengan siswa dari sekolah lain di Kecamatan Sukaluyu pada Jumat (18/8).
Dilansir dari ANTARA, Kamis (19/8/23) Kapolsek Sukaluyu, AKP Yayan Suharyana, memberikan keterangan saat dihubungi dari Cianjur pada Sabtu. Ia menjelaskan bahwa peristiwa tawuran antara pelajar SMP tersebut bermula dari pertengkaran dan ejekan yang terjadi melalui media sosial.
Pertengkaran tersebut, lanjutnya, kemudian meruncing hingga mencapai titik janji untuk bertemu dan terlibat dalam tawuran di Jalan Raya Cibogo, Kecamatan Sukaluyu.
“Korban yang bernama Samsul bersama lima temannya telah tiba di lokasi yang telah dijanjikan, namun dari pihak sekolah lain datang lebih dari sepuluh orang. Hal ini membuat korban dan teman-temannya menjadi sasaran serangan, dimana para siswa saling membekali diri dengan senjata tajam,” ungkapnya.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka bacok di bagian lehernya. Empat teman korban berhasil melarikan diri, sementara pelaku yang melihat korban terluka kemudian melarikan diri. Warga yang menemukan korban segera membawanya ke puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan medis.
Sayangnya, nyawa korban tak tertolong setelah dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur. Luka yang parah dan kehilangan darah yang banyak menjadi penyebab utamanya. Jenazah korban kemudian diurus oleh keluarganya untuk dimakamkan.
“Saat ini, beberapa pelaku telah kami amankan, sementara beberapa lainnya masih dalam pengejaran petugas. Beberapa di antara pelaku terbukti adalah siswa SMA,” tambahnya.
Pihak kepolisian juga memberikan imbauan kepada para orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka yang masih bersekolah. Peningkatan pengawasan diharapkan dapat mencegah anak-anak terlibat dalam kegiatan yang berbahaya, baik bagi diri mereka sendiri maupun orang lain.
“Kami juga akan meningkatkan patroli saat pulang sekolah dan memantau beberapa lokasi yang sering menjadi tempat tawuran. Kami mengimbau kepada para orang tua agar lebih memantau anak-anak mereka,” pungkas Yayan Suharyana.***