CIREBON – Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon melakukan pengerukan sungai Sijarak II.
Kepala Bidang SDA, Bagus Tony Umbara mengatakan, pihaknya melakukan pengerukan sungai bukan hanya di satu titik saja.
“Kita tidak hanya satu titik saja, jadi nantinya akan ada di Sungai Sijarak 1 dan sungai lainnya,” katanya, Rabu (22/5/2024).
Dirinya melanjutkan, pengerukan tersebut dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan alat berat dan juga menggunakan manual dengan tenaga manusia.
“Kita maksimalkan alat yang kita punya, jadi kalau sungainya memungkinkan untuk pakai Beko ya kita pakai Beko, kalau tidak memungkinkan ya kita manual saja,” lanjutnya.
Ia menuturkan, pihaknya memprioritaskan terlebih dahulu sungai-sungai yang bisa dimasuki oleh alat berat.
“Kita dahulukan sungai Sijarak 1, Sidamulya belakang seafood, kalau sedimennya terlalu tinggi ya kita pinjam alat dari BBWS,” tuturnya.
Bagus menjelaskan, untuk yang dilakukan pengerukan secara manual sendiri dilakukan di Kali Ledeng, sungai Pengampaan, dan di dekat Jalan Cipto Mangunkusumo.
“Selain itu juga kita ada rehab kecil-kecilan di dekat Denpom, lalu ada di Kalijaga dan juga ada di sungai Sijarak 2, yang pinggirannya sudah ambruk kita akan perbaiki,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, pengerukan tersebut dilakukan untuk mencegah banjir di musim penghujan nanti.
“Jadi minimal kalaupun banjir ya jangan lama-lama, tapi kalau bisa sih tidak banjir karena kita sudah keruk semua,” ungkapnya.
Dirinya berharap agar anggaran tetap lancar, agar dapat terus melakukan pengerukan sungai-sungai yang ada di Kota Cirebon.
“Kita sih memang rutin melakukan pengerukan, asal ada anggaran kita pasti lakukan pengerukan,” tutupnya.***(Sakti)
