CIREBON – Penunjukan Sophi Zulfia sebagai Ketua DPRD Kabupaten Cirebon periode 2024-2029 oleh DPP PDI Perjuangan mencatatkannya menjadi Ketua DPRD perempuan pertama di Kabupaten Cirebon.
Hal itupun menjadi sejarah baru bagi Kabupaten Cirebon, karena ia akan menjadi ketua DPRD, lembaga legislatif daerah dengan 40 kecamatan. Bahkan salah satu tokoh perempuan Cirebon, Nyai Hj Tho’atillah Ja’far memberikan penialain tersendiri.
Menurutnya, perempuan juga layak menjadi ketua DPRD. Justru Ini menjadi nilai positif bagi kaum perempuan di Kabupaten Cirebon.
“Saya menanggapi ini luar biasa, hal yang sangat positif. Seorang perempuan menjadi ketua DPRD. dan Sophi sosok yang mampu,” ujarnya, Senin (30/9/2024), di Komplek Pesantren KHAS Kempek Cirebon.
Sebagai seorang aktivis perempuan, Nyai Hj Tho’atillah Ja’far juga meyakini, Sophi Zulfia memiliki kemampuan menjadi ketua DPRD, karena penunjukkannya sebagai Ketua DPRD pasti sudah ada pertimbangan yang matang.
“Saya percaya terhadap Sophi Zulfia, karena penunjukkannya pasti sudah ada pertimbangan yang matang. Beliau adalah sosok yang luar biasa, dan eksistensinya merupakan terobosan yang bagus bagi Cirebon,” Nyai Hj Tho’atillah Ja’far, yang juga keponakan KH Said Aqil Siradj.
Pihaknya juga berpesan kepada Sophi Zulfia, agar peduli dan memperhatikan isu tentang perempuan, baik ibu dan bayi, kenakalan remaja hingga pernikahan dini.
“Harapan saya kepada Sophi, sebagai ketua DPRD Kabupaten Cirebon, agar lebih peduli tentang isu perempuan. Baik ibu dan bayi, pernikahan dini hingga kenakalan remaja,” harapnya.
Nyai Hj Tho’atillah Ja’far juga mendoakan, agar Kabupaten Cirebon bisa lebih baik, terutama di mata publik atau masyarakat Cirebon sendiri.
“Semoga bisa membangun Kabupaten Cirebon lebih baik lagi, terutama di mata publik atau masyarakat Kabupaten Cirebon sendiri, artinya mereka bisa merasakan program yang disusun oleh pemerintah,” katanya.*** (rls)