CIREBON – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cirebon bersama stakeholder terkait membunyikan kentongan secara serempak. Aksi tersebut menandakan diluncurkannya pengawasan dan pemetaan kerawanan pemilihan serentak tahun 2024.
Mengusung tema “sareng-sareng ngawasi pemilihan serentak tahun 2024” peluncuran tersebut digelar di salah satu hotel di Jalan Kartini Kota Cirebon, Senin (12/8/2024).
Koordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat (HP2HM) Bawaslu Kota Cirebon, Nurul Fajri mengatakan, hari ini Bawaslu Kota Cirebon melaunching pengawasan dan pemetaan kerawanan.
“Launching ini menandai bawah jajaran Bawaslu Kota Cirebon sampai dengan Panwascam dan PKD siap untuk melakukan kerja-kerja pengawasan terhadap seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024,” jelasnya.
Terkait dengan pemetaan kerawanan, Fajri menjelaskan, ada lima isu kerawanan pemilihan serentak tahun 2024. Pertama, ada otoritas penyelenggara Pemilu atau pemilihan, kedua adalah penyelenggara negara, ketiga hak memilih, yang keempat ajudikasi dan keberatan, lalu yang kelima pelaksanaan pemungutan suara.
“Dari lima isu itu, kami breakdown lagi ke dalam 12 indikator,” ucapnya.
Dari hasil pemetaan, pihaknya sudah menyusun langkah-langkah upaya pencegahan, karena, prinsipnya Bawaslu saat ini lebih memprioritaskan upaya pencegahan terhadap segala bentuk pelanggaran.
“Kami berharap pelaksanaan Pilkada serentak 2024 nanti, kita bisa meminimalisir seluruh potensi pelanggaran maupun sengketa yang dapat terjadi di setiap tahapan,” katanya.***
