CIREBON– Menunaikan rukun islam ke-5 merupakan dambaan setiap orang. Artinya, menjalankan ibadah haji ketanah suci adalah impian setiap muslim.
Maka banyak sekali orang yang mendaftarkan diri untuk pergi ke tanah suci demi menjalankan ibadah haji.
Akibatnya kuota keberangkatan haji seringkali menjadi tidak seimbang dan membuat waiting list/daftar tunggu menjadi semakin bertambah lama.
Berdasarkan data dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cirebon, waiting list haji Kabupaten Cirebon per Mei 2024 sebanyak 52.527. Dengan rincian 52.263 jamaah belum haji dan 264 sudah pernah haji. Atau estimasi masa tunggu 23 Tahun.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Cirebon, H Saefuddin Jazuli, M.Si, melalui Analis dan Informasi Haji Umroh Kabupaten Cirebon Haryanto mengatakan, Kabupaten Cirebon dapat kuota haji pertahun sekitar 2.500kursi. Namun jumlah pendaftar setiap tahun hampir dua kali lipat dari kuota.
“Antara pendaftar dan kuota tidak seimbang. Sehingga daftar tunggu terus bertambah. Misal jika anda daftar tahun ini maka masa tunggu berangkatnya bisa 23 atau 24 tahun kemudian,”ujarnya.
Selain itu, selama pandemi Covid-19 dua tahun berturut-turut, tidak ada pemberangkatan calon haji. Ini pula yang membuat waiting list terus bertambah.
Nah bagi yang sudah mendaftar untuk pergi haji, jemaah akan memiliki nomor porsi dan berharap untuk bisa segera berangkat haji.
Untuk mengetahui perkiraan keberangkatan, sekarang jemaah bisa memantaunya secara online melalui fasilitas yang diberikan situs resmi Kementerian Agama.
Yakni dengan membuka link https://haji.kemenag.go.id/v3/. Pengecekan perkiraan keberangkatan dapat dilakukan menggunakan nomor porsi anda, dimana nomor tersebut tertera dalam bukti setoran awal yang anda dapatkan saat mendaftar haji di bank.
Bukti setoran awal tersebut merupakan bukti anda telah terdaftar sebagai peserta calon haji. Setelah calon jemaah haji melakukan pembayaran setoran awal haji sebesar 25 juta ke BPS (bank), calon jemaah haji akan mendapatkan bukti setoran awal BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) yang mencantumkan nomor porsi haji.
Nomor porsi haji terdiri dari 10 digit dan nomor porsi yang tertera di bukti setoran awal di bank. Bagi jemaah yang ingin melakukan pengecekan perkiraan keberangkatan, silahkan masukan nomor porsi haji tersebut pada formulir cek porsi haji dan tekan tombol cari.
“Dengan mendapat nomor porsi berarti Anda adalah jemaah haji kuota resmi (Haji non-kuota tidak ada nomor porsi). Jika Anda tidak bisa melihat estimasi pemberangkatan calon haji, bisa jadi situs Kementerian Agama sedang dalam maintenance server atau server sedang overload. Anda bisa melakukan cek porsi haji, nanti atau keesokan harinya,”tuturnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada para calon jamaah haji yang akan berangkat dan sudah mendapatkan nomor porsi untuk senantiasa menjaga kesehatan.***
