NATUNA – Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna, Kepulauan Riau mengibarkan bendera setengah tiang di Main Apron Base Ops Lanud RSA, Jumat (17/11/2023).
Pengibaran itu sebagai tanda duka cita atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik TNI AU dalam insiden pesawat EMB-314 Super Tucano TT-3103 dan TT-3111 dalam misi penerbangan di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Komandan Lanud RSA Natuna Kolonel Pnb Dedy Iskandar mengatakan, pengibaran bendera setengah tiang itu merupakan perintah Kepala Staf Angkatan Udara.
“Selama tiga hari berturut-turut,” dilansir dari ANTARA, Sabtu (18/11/2023).
Pengibaran bendera setengah tiang juga dilakukan di seluruh jajaran TNI AU di seluruh Indonesia. Di hari yang sama sambung Dedy, pihaknya juga melakukan shalat ghaib dan doa bersama.
Ia menjelaskan, shalat ghaib dilaksanakan di Masjid Baitul Amal Hidayah, Skadron Udara 52, Lanud RSA. Sedangkan doa bersama dilaksanakan di tiga tempat berbeda.
“Doa bersama di Masjid Baitul Amal Hidayah. Prajurit beragama Kristen berdoa di Gereja Protestan Oikumene Bukit Kasih Lanud RSA sedangkan yang beragama Hindu di aula Skadron Udara 52,” jelas dia.
Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan yang diberikan.
“Mari kita semua mengambil pelajaran dari kejadian ini, bahwa setiap tugas yang kita jalani selalu memiliki risiko dan tantangan yang harus dihadapi dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab,” ajak dia.*