CIREBON– Bupati Cirebon Imron berhasil mengangkat 4300 tenaga honorer di Kabupaten Cirebon sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru di Kabupaten Cirebon selama masa kepemimpinannya.
Diketahui bahkan dalam waktu dekat Imron akan kembali mengangkat sekitar 1804 ASN PPPK guru, sehingga totalnya mencapai 6000 ASN PPPK.
Tak hanya pengangkatan ASN PPPK, pada hari ini Rabu (29/11/2023) Imron juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kenaikan Gaji Berkala (KGB) bagi ribuan ASN PPPK guru angkatan pertama dan kedua.
Melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon Imron berhasil membantu proses SK KGB hingga dapat diserahkan kepada 1901 ASN PPPK guru.
“Jadi pada saat sekarang ini kami dengan Dinas Pendidikan Kabupaten tersebut menyerahkan SK kepada PPPK angkatan 1 dan 2 sehingga sejahtera,” katanya usai menyerahkan SK KGB ASN PPPK Guru di GOR Ranggajati, Sumber, Rabu (29/11/2023).
Ia juga berharap bagi tenaga honorer di luaran sana agar tidak putus asa dan berjuang.
“Saya harap tenaga honorer di luaran sana di Kabupaten Cirebon tetap semangat, saya juga berharap honorer di kabupaten Cirebon dapat semakin banyak diangkat menjadi ASN PPPK terlepas saya Bupati nya atau bukan,” katanya.
Imron juga berpesan sebagai seluruh ASN PPPK angkatan pertama dan kedua khususnya, selain mengemban kewajiban sebagai tenaga pengajar handal bagi siswa-siswi di Kabupaten Cirebon, namun juga mengemban tugas lainnya sebagai ASN.
“Saya berharap ketika ini tapi ada tugas tambahan yaitu tugas sebagai pegawai negeri yang harus bisa membawa perubahan pola pikir kepada masyarakat tentang masalah kesehatan supaya ngerti dan paham,” jelasnya.
Terutama soal stunting yang masih terus digencarkan penurunan kasusnya.
“Artinya sebagai guru yang diangkat menjadi PPPK dengan hak dan kewajibannya oleh pemerintah itu dipenuhi maka, tugas-tugas pemerintah yang ada di sekeliling ibu dan bapak sebagai orang tua (guru) harus dilaksanakan,” ujarnya.
“Ya, Ini sifatnya wajib,” tekannya.
Menambahkan, Kepala Disdik Kabupaten Cirebon Roniyanto mengatakan, terdapat 2 angkatan yang diberikan SK KGB.
“Penyerahan SK KGB untuk pertama kali bagi PPPK. Jadi pada kesempatan hari ini rekan-rekan PPPK yang sudah bekerja selama kurleb 2 tahun dan lebih akan mendapat SK KGB artinya untuk angkatan pertama dan kedua,” jelasnya.
Untuk angkatan pertama yakni 1 januari 2021 terdapat satu orang guru TK, 115 orang guru SD, dan 80 orang guru SMP.
“Total ya ada 193 orang per 1 januari 2021,” ucapnya.
Yang per 1 januari 2021, kata Roniyanto, seharusnya menerima SK berkala sejak Januari 2023.
“Dikarenakan regulasi nya belum ada dan baru muncul setelah itu kami segerakan utk bisa diselesaikan dan Alhamdulillah hari ini selesai,” ujarnya.
“Dan insyaallah mereka akan menerima rapel (gaji berkala yang diagbungkan) kurang lebih 11 bulan,” tuturnya.
Sementara itu, untuk angkatan kedua yang diangkat per 1 Februari 2022, kata Roniyanto, terdapat 1303 orang guru SD, dan 405 orang guru SMP.
Maka, total ASN PPPK per 1 Februari 2023 terdapat 1708 orang dan akan menerima kenaikan gaji di Fenruari 2024.
“Jadi Total seluruh PPPK yang menerima KGB 1901 orang,” kata Roniyanto.
Roniyanto juga menyampaikan, keberhasilan SK KGB bagi ASN PPPK guru merupakan upaya dan usaha Bupati Cirebon Imron.
“Saya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Cirebon Imron yang sungguh-sungguh memperhatikan pendidikan di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.
Bukan hanya SK KGB, kata Roniyanto, namun Imron, berhasil mengangkat 4300 orang sebagai ASN PPPK Guru.
“4300 orang yang diangkat menjadi PPPK selama kepemimpinan beliau ini mungkin yang terbesar se-Jawa Barat atau mungkin se-Indonesia. Bahkan, pada saat ini beliau masih punya PR untuk tahapan terakhir yang kemarin sudah melaksanakn tes itu kurang lebih formasinya adalah 1804 ASN PPPK,” paparnya.
“Sehingga nanti kurang lebih 6000 PPPK yang diangkat selama kepemimpinan beliau,” tambahnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, rekan-rekan PPPK di Kabupaten Cirebon dan Disdik berterimakasih kepada Bupati Cirebon.
Roniyanto menuturkan, dengan dilantiknya ribuan PPPK dan dengan diserahkannya SK KGB agar dapat bekerja bersungguh-sungguh untuk kabupaten Cirebon.
“Ini harus diimbangi kinerja bapak dan ibu dalam mendidik anak-anak di kabupaten Cirebon,” tutupnya.***(adv/sarrah).