CIREBON – PT PLN (Persero) melalui Unit Pelaksana Transmisi Cirebon menghadirkan inovasi SF6 Presure Recycling Tools atau S-Preso sebagai pendukung operasional dan pemeliharaan instalasi transmisi. S-preso memiliki fungsi sebagai gas handling atau alat untuk memindahkan gas dari pemutus tenaga (PMT) ke dalam tabung penampungan.
Yaya Supriman selaku Manager PLN UPT Cirebon mengatakan bahwa hadirnya S-preso memiliki peran penting bagi PT PLN (Persero) dalam menjawab isu lingkungan.
Yaya Supriman menjelaskan, penggunaan Gas SF6 memiliki dampak terhadap terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim karena gas ini tergolong sebagai gas rumah kaca.
Disisi lain fungsi SF6 sebagai medium gas isolasi untuk memadamkan percikan api pada peralatan pemutus tenaga (PMT) di gardu transmisi belum tergantikan sampai saat ini.
“Kehadiran S-Preso akan menurunkan potensi gas SF6 yang terlepas ke udara bebas dalam setiap kegiatan pemeliharaan pada perlatan PMT gardu transmisi. Gas SF6 sementara dipindahkan dalam tabung penampungan selama kegiatan pemeliharaan,” terang Yaya Supriman.
Yaya Supriman mengatakan, serangkaian tahap uji coba telah dilakukan untuk memastikan fungsi S-Preso untuk memenuhi kebutuhan operasi dan pemeliharaan PT PLN (Persero) dan proses pabrikasi yang mudah akan mendorong percepatan penyedian alat ini pada gardu-gardu transmisi.
Yaya Supriman menambahkan, masuknya S-Preso sebagai nominasi dalam Seleksi Penghargaan Karya Inovasi (SPKI) PT PLN (Persero) tingkat nasional menjadi pembuktian kelayakan fungsi dari alat ini.
Tejo Wihardiyono selaku General Manager PLN UIT JBT mengatakan bahwa karya inovasi S-Preso menjadi komitmen PT PLN (Persero) mewujudkan progam ESG (Environmental, Social, and Governance) melalui perbaikan tata kelola operasi dan pemeliharaan perusahaan.
“Peluang improvement dalam inovasi ini masih terbuka lebar, demi mewujudkan komitmen PLN untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan,” pungkas Tejo.***(rls)