Dialog Pemilu

Kiai Adib Rofiuddin Dukung Penonaktifan Pengurus PBNU yang Terlibat Politik

474
×

Kiai Adib Rofiuddin Dukung Penonaktifan Pengurus PBNU yang Terlibat Politik

Sebarkan artikel ini
Sesepuh Pondok Buntet Pesantren, KH. Adib Rofiuddin.

CIREBON – Sesepuh Pondok Buntet Pesantren, KH. Adib Rofiuddin, mendukung langkah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menonaktifkan sementara waktu, pengurus yang tergabung dalam tim sukses (timses) pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.

Kiai Adib mengatakan, dirinya sudah menerima surat penonaktifan, yang merupakan salah satu Rais Syuriah PBNU.

Scroll Untuk Lanjut Baca
Scroll Untuk Lanjut Baca

Ia masuk dalam daftar pengurus PBNU yang dinonaktifkan, karena keterlibatannya sebagai Pensihat Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

“Iya, PBNU sudah mengeluarkan surat keputusan terkait penonaktifan pengurus yang terlibat politik,” kata Kiai Adib, Selasa (23/1/2024).

Menurutnya, langkah yang dilakukan oleh PBNU sudah sangat tepat. Karena memang seharusnya NU secara kelembagaan, tidak dilibatkan dalam urusan politik praktis.

Ia mempersilakan warga nahdliyyin untuk terlibat politik secara pribadi, dengan tanpa membawa nama NU.

“NU secara kelembagaan jangan dibawa-bawa, kalau secara pribadi silakan,” ungkapnya.

Kiai Adib juga mendukung, adanya surat penonaktifan seluruh pengurus NU yang terlibat dalam politik saat ini dan akan menerimanya dengan baik.

“Saya sangat mendukung langkah PBNU,” ujar Adib.

Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menonaktikan 63 pengurus harian dan pleno karena maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) dan tergabung dalam tim sukses (timses) pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024.

Di jajaran Dewan Penasehat PBNU atau Mustasyar, beberapa nama yang nonaktif tersebut antara lain mantan gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas AMIN), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politikus PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).

Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Umum Muslimat NU juga masuk dalam jajaran pengurus Pleno PBNU yang dinonaktifkan.

Di jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, ada lima caleg dan 11 orang anggota tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden, yaitu KH Ma’shum Faqih (Timnas AMIN), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud).

Selain itu, ada juga Ketua Umum Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz Saifullah Ma’shum (Timnas AMIN) dan Ketua Umum Persatuan Guru NU KH Asep Saifuddin Halim.

Ketua Umum Ikatan Sarjana NU Ali Masykur Musa dan Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian NU Nusron Wahid (TKN Prabowo-Gibran), serta Ketua Lembaga Takmir Masjid NU Nasyirul Falah Amru, dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis Yenny Wahid (TPN Ganjar-Mahfud) juga masuk dalam daftar pengurus PBNU yang nonaktif selama Pemilu 2024.*

TiketFest