CIREBON– Penangkapan ikan menggunakan jaring garok atau ondol-ondol mulai dikeluhkan oleh nelayan kawasan Cangkol, Kota Cirebon.
Ketua Rukun Nelayan Cangkol, Parman mengatakan, saat ini tangkapan semakin sedikit. Selain faktor alam, maraknya penangkapan menggunakan ondol-ondol kian meresahkan.
“Untuk saat ini sendiri tangkapan ikan berkurang, karena memang faktor cuaca, dan adanya nelayan pakai jaring garok,” katanya, Senin (19/2/2024).
Dirinya melanjutkan, sebelum ada nelayan yang memakai jaring garok tersebut, Ia dapat memperoleh ikan sebanyak 50 kilogram hingga Rp100 kilogram.
“Sekarang ada ondol-ondol 30 kilogram saja sudah susah, jadi ondol-ondol itu merusak ekosistem yang ada dilaut,” lanjutnya.
Parman menuturkan, rumpon-rumpon nelayan yang sudah dibuat rusak dikarenakan adanya penangkapan ikan menggunakan ondol-ondol tersebut.
“Bukan hanya rumpon saja yang rusak, akan tetapi juga terumbu karang juga rusak semua habis, sekarang saja rajungan saja sudah tidak ada,” tuturnya.
Ia menjelaskan, asal usul dari ondol-ondol tersebut dari daerah Brebes, dan itu diikuti oleh nelayan lainnya.
“Harusnya itu ada larangan, laut Cirebon itu terkenal dari teluknya, dan bisa dibilang ikannya banyak,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon, Yudi Lukman Hakim mengatakan, pemerintah sudah memberikan larangan pemakaian ondol-ondol tersebut.
“Kita sebenarnya sudah melarang, cuma ya kembali Banyan nelayan yang belum sadar, kita sudah memberikan jaring yang ramah lingkungan, tapi masih ondol-ondol yang dipakai,” katanya.*(Sakti)