INDRAMAYU- Menjelang moment Hari Anak Nasional 2024, Team Leader K3L & Kam PLN UP3 Indramayu, M. Farda Najih Arifani menghadirkan edukasi peduli bahaya listrik, bersamaan dengan penyerahan program bantuan pendidikan kepada anak-anak usia sekolah SD, STLP & SLTA yatim, piatu dan dhuafa oleh Yayasan Baitul Maal (YBM), Srikandi & PIKK PLN UP3 Indramayu di Perpustakaan Rambatan Wetan, Indramayu, Kamis (4/7/2024).
Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak, terutama mengenai pentingnya penggunaan listrik yang aman untuk menghindari potensi bahaya penggunaannya serta mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga instalasi listrik di rumah agar terhindar dari bahaya listrik.
Yusrizal, selaku Manager PLN UP3 Indramayu, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan di Perpustakaan Rambatan Wetan Indramayu, baik itu dari tim K3L & Kam, YBM, Srikandi dan PIKK, dimana kegiatan ini juga mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, yang menjadi bagian penting dari nilai-nilai perusahaan.
Hal tersebut diutarakan Yusrizal, Manager PLN UP3 Indramayu, tentang bagaimana masyarakat aman dalam menggunakan tenaga listrik sehari-hari mengedepankan aspek Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) masyarakat umum dalam setiap aktivitas perusahaan.
“Jelang moment Hari Anak Nasional 2024 pada 23 Juli mendatang, kami ingin mengingatkan bahwa Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) dalam penggunaan listrik adalah tanggung jawab bersama. Penggunaan listrik yang aman tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga keluarga dan lingkungan sekitar. Dengan perhatian yang tepat, kita dapat menghindari risiko dan menjaga lingkungan yang lebih aman untuk semua,” ungkap Yusrizal.
Sementara itu General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia menyampaikan bahwa Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) masyarakat umum menjadi salah satu perhatian PLN dalam menjalankan misi menyediakan layanan listrik yang andal bagi masyarakat.
“Kami menghimbau agar masyarakat dapat aktif untuk melaporkan potensi – potensi bahaya listrik di sekitar melalui Aplikasi PLN Mobile, supaya dapat segera kami tindak lanjuti,” tutup Susiana Mutia.***(via)