CIREBON – Sepanjang tahun 2023 keberagaman umat di Kota Cirebon semakin erat dan tidak jarang melakukan silaturahmi antar umat beragama. Hal tersebut ternyata diinisiasi oleh Kemenag Kota Cirebon melalui Kasi Bimas Islam, Rizky Riyadu Taufiq.
Di penghujung tahun ini pun, pihaknya bersama penyuluh agama se-Kota Cirebon menggelar acara refleksi akhir tahun kehidupan keagamaan di Kota Cirebon. Kegiatan tersebut digelar di Kafe Terserah Kecamatan Kesambi, Jumat (29/12/2023).
“Kegiatan ini terselenggara atas dukungan seluruh umat yang ada di Kota Cirebon, tanpa anggaran dari kami, ini bentuk dukungan dari perwakilan umat beragama.
Atas hal tersebut, pihaknya mengapresiasi dan berharap soliditas dan kebersamaan antar umat beragama di Kota Cirebon terus terjalin.
“Harapan kita melalui giat refleksi ini, kerukunan ini terus terjaga di masa masa yang akan datang,” ungkapnya.
“Kegiatan ini juga sebagai tolak ukur untuk melanggah di tahun depan,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasubag TU Kemenag Kota Cirebon, H. Slamet mengapresiasi kegiatan tersebut dan terus mendorong semangat Bimas Islam yang terus melakukan inovasi-inovasi kegiatan beragama di Kota Cirebon.
“Setiap acara penyuluh agama selalu hadir, dan ini sungguh luar biasa, apalagi Bimas Islam acaranya 40 persen tidak berbasis anggaran tapi hal itu bisa dilakukan Kasie Bimas Islam,” katanya.
“Luar biasa Kasi Bimas agendanya 40 persen tanpa menggunakan anggaran,” imbuhnya.
Slamet mengatakan, Kota Cirebon selama ini menjadi miniatur toleransi beragama, ini perlu terus dikembangkan. Bersama FKUB bahu membahu menciptakan kondusifitas beragama di Kota Cirebon, hal ini perlu terus dijaga.
“Kota Cirebon pionir kerukunan umat beragama,” ujarnya.
Dalam acara tersebut Kasi Bimas Islam mempersembahkan puisi bertajuk “Cirebon Ngawiji, Guyub lan Akur” yang dibacakan oleh Ketua IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) Kota Cirebon. *
