SOLO- Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menyebut Pemerintah Kota Surakarta sedang berupaya untuk menyelesaikan catatan yang diajukan oleh tim dari federasi sepak bola internasional FIFA selama pemeriksaan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
“Kami segera melengkapi yang menjadi catatan FIFA, seperti kekurangan meja furnitur segera dipenuhi saja,” kata Gibran Rakabuming Raka yang dikutip dari ANTARA, Rabu (30/8/23).
Gibran menegaskan bahwa Pemerintah Kota Surakarta akan mengatasi kekurangan meja furnitur sesegera mungkin, karena itu merupakan tanggung jawab pemerintah daerah. Sementara itu, terkait platform kamera atau Closed Circuit Television (CCTV) di tribun suporter, itu menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurut Gibran, yang terpenting adalah menyelesaikan kekurangan-kekurangan yang masih ada sesegera mungkin. Beberapa aspek ditangani oleh Pemerintah Kota Surakarta dan beberapa oleh Kementerian PUPR.
Gibran memastikan bahwa penambahan fasilitas yang masih perlu ditingkatkan menurut catatan dari FIFA tidak akan mengganggu pelaksanaan babak kualifikasi Piala AFC U-23 di Stadion Manahan, Solo, yang akan berlangsung pada tanggal 6-12 September 2023.
“Selama melengkapi pekerjaan penambahan fasilitas catatan dari FIFA, tidak mempengaruhi jadwal pertandingan Piala AFC U-23 di Solo,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Surakarta telah menerima penilaian dari tim FIFA yang melakukan pemeriksaan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, dalam rangka persiapan Piala Dunia U-17.
Rini Kusumandari, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemerintah Kota Surakarta, mengungkapkan bahwa tim FIFA yang terdiri dari 15 orang dengan latar belakang dalam manajemen, keamanan, pemasaran, pusat media, dan teknologi informasi (IT). Tim tersebut memberikan umpan balik secara umum, dan penjelasan rinci akan diberikan dalam rapat khusus dengan rekomendasi yang lebih rinci.
Beberapa catatan yang diangkat oleh FIFA termasuk pemotongan pagar tribun di depan ruang VIP untuk mengatasi masalah pemandangan. Selain itu, ada kekurangan furnitur dan perabotan. Khususnya untuk furnitur, tanggung jawabnya ada pada Pemerintah Kota Surakarta, sementara yang berhubungan dengan infrastruktur menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.
FIFA juga mengusulkan penambahan platform kamera di tribun, yang akan ditangani oleh Kementerian PUPR.
“Kami pemerintah kota menganggarkan furnitur dan platform kamera di ruang konferensi pers yang harus ada platform kamera,,” jelas Rini.
Selain itu, FIFA juga meminta adanya dua server keamanan, satu berlokasi di Stadion Manahan dan satu dekat kantor Manahan. FIFA juga menyarankan agar server di kantor dan stadion digabungkan untuk memudahkan pemantauan melalui pusat yang lebih efisien.***