Scroll untuk baca artikel
CirebonBerita

Inspektorat Kota Cirebon ungkap Nilai Kontrak Pembangunan Gedung Setda yang Diduga Ada Tipikor

187
×

Inspektorat Kota Cirebon ungkap Nilai Kontrak Pembangunan Gedung Setda yang Diduga Ada Tipikor

Sebarkan artikel ini

CIREBON – Dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) pembangunan gedung Sekretariat Daerah Kota Cirebon saat ini masih bergulir di Kejaksaan Negeri Kota Cirebon.

Inspektur Daerah Kota Cirebon Asep Gina mengatakan, sampai dengan saat ini kasus pembangunan gedung Setda masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan di Kejaksaan Negeri Kota Cirebon.

“Masih berproses di Kejari Kota Cirebon kita tunggu saja proses hukum yang sedang berjalan saat ini,” katanya, Selasa (1/10/2024).

Dirinya mengungkapkan, nilai kontrak pembangunan gedung sekretariat daerah Kota Cirebon sendiri mencapai Rp 86 miliar.

“Kalau kontrak itu Rp 86 miliar itu multiyears dari tahun 2016 sampai dengan 2017 tapi karena ada keterlambatan sampai 2018,” ungkapnya.

Ia menuturkan, dengan keterlambatan tersebut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjatuhkan denda senilai Rp 11,3 miliar.

“Dari Rp 11,3 miliar tersebut baru dibayarkan senilai Rp 1,7 miliar saja sisanya Rp 9,6 miliar belum dibayarkan,” tuturnya.

Asep menegaskan, Pemerintah Kota Cirebon sudah mengingatkan kepada penyedia jasa untuk segera membayarkan sisa uang tersebut.

“Kita sudah ingatkan penyedia atas kekurangan volume dan keterlambatan proses pekerjaan gedung Setda Kota Cirebon,” tegasnya.

Sementara itu, Mantan tim Badan Anggaran (Banggar) kala itu Dani Mardani mengatakan, saat itu memang penganggarannya Rp 86 miliar.

“Kalau tidak salah Rp 96 atau Rp 86 miliar untuk penganggaran gedung Setda kala itu saya lupa rincinya berapa,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk anggota banggar sendiri saat itu ada 18 orang di DPRD Kota Cirebon.

“Itu anggaran multiyears, banggar 18 orang tidak ada tim kecil khusus untuk pembangunan gedung Setda,” jelasnya.

Hal tersebut senada dengan pernyataan tim banggar lainnya, Handarujati Kalamullah mengatakan, memang saat itu anggaran multiyears dari tahun 2016.

“Tapi memang ada keterlambatan dan baru selesai 2018, yang jelas itu semua sudah sesuai proses,” singkatnya.

Berdasarkan informasi yang didapat, saat itu terbentuk tim kecil untuk pembangunan gedung Sekretariat Daerah Kota Cirebon yang terdiri dari 5 orang termasuk tim banggar.***(Sakti)

TiketFest