CIREBON – Remaja putri di Kota Cirebon saat ini baru sekira 82-88 persen yang minum Tablet Penambah Darah (TPD). Dari yang minum tersebut, Dinkes melakukan pemeriksaan hemoglobin dan ternyata 36,6 persen mengidap anemia.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr hj Siti Maria Listiawaty. “Angka tersebut yang sudah minum TPD, apalagi yang belum minum, kebayang kan,” ucap dr Maria di sela kegiatan Orasi Ajakan Pencegahan Stunting Dengan Aksi Bergizi bertempat di Gedung Grage City Mall Cirebon, Jumat (1/3/2024).
Menurutnya, kalau remaja putri terindikasi anemia, maka akan tumbuh menjadi wanita dewasa yang anemia, kemudian menikah dan akan hamil.
“Kehamilan ditambah dengan anemia itu semakin berebut sel darah merah antara calon bayi dan ibunya, akan beresiko melahirkan bayi-bayi yang stunting,” ungkapnya.
Penyebab anemia, kata dr Maria, yang paling dominan adalah dari pola makan. Maka, pihaknya meminta sarapan menjadi kebiasaan berikut dengan komposisi makanannya.
“Komposisinya harus ada protein hewani, kemudian juga dengan makan siang dan makan malam,” ucapnya.
“Selain pola makan, diimbangi juga dengan aktivitas fisik yakni olahraga, kemudian perilaku hidup bersih dan sehat. Paling penting minum TPD,” jelasnya.***
