CIREBON – Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi meninjau simulasi pemungutan suara yang dilakukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 18, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Senin (29/1/2024).
Dalam hasil monitoring, Agus memastikan, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah memahami tugas dari masing-masing meja.
“Kita harapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus melakukan bimbingan teknis dan terus melakukan sosialisasi kepada petugas KPPS,” kata Agus.
Selain itu, Ia berharap, petugas KPPS dapat memahami perubahan-perubahan regulasi yang berkaitan dengan teknis.
“Kami juga melihat kesiapan pendistribusian logistik dari KPU ke PPK, karena di kelurahan ini paling lama penyimpanannya hampir 3 hari kami meyakinkan tempat penyimpanan ini tidak banjir,” tuturnya.
Sementara, Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko mengatakan, dalam simulasi ini petugas maupun pemilih sesuai dengan pemungutan suara sebenarnya.
“Dalam simulasi ini memang tidak sesuai dengan pemilih TPS, hanya sejumlah 100 orang pemilih,” katanya.
Dirinya melanjutkan, ke 100 pemilih tersebut mencakup 3 kategori pemilih, yaitu Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Hal ini dilakukan sebagai gambaran perlakuan terhadap ketiga kategori pemilih tersebut. Nantinya, akan jadi diusahakan sama dengan pemilihan sebenarnya
Menurutnya, yang berbeda saat ini adalah setelah melakukan perhitungan suara akan difoto dan dilampirkan pada aplikasi Sirekap.
“Jadi aplikasi tersebut untuk transparansi dan mempercepat rekap dari PPK,” kata Mardeko.*
