BeritaCirebon

Laurentia Soroti Peluang Besar Transformasi Wisata Budaya Cirebon Usai Kunjungan ke Kota Tua Heshun, Tiongkok

842
×

Laurentia Soroti Peluang Besar Transformasi Wisata Budaya Cirebon Usai Kunjungan ke Kota Tua Heshun, Tiongkok

Sebarkan artikel ini

CIREBON – Kunjungan Delegasi Partai NasDem ke Heshun Old Town, Tiongkok, meninggalkan kesan mendalam bagi Laurentia Mellynda, Anggota DPRD Kota Cirebon dari Partai NasDem. 

Scroll Untuk Lanjut Baca
Scroll Untuk Lanjut Baca

Di tengah agenda diplomasi budaya tersebut, Mellynda justru melihat peluang nyata untuk menerapkan model pengembangan pariwisata budaya ala Heshun di Kota Cirebon.

Heshun, kota tua berusia lebih dari 600 tahun, dikenal sebagai contoh sukses integrasi budaya dan pariwisata berbasis komunitas.

Rumah-rumah kuno dinasti Ming-Qing disulap menjadi homestay, aula bersejarah dihidupkan sebagai pusat kegiatan budaya, kerajinan tradisional tumbuh sebagai usaha lokal, dan museum perdagangan kuno menjadi ruang edukasi yang terus hidup. Semuanya dikelola rapi tanpa menghilangkan identitas desa tersebut.

Di antara rombongan NasDem, Mellynda terlihat paling antusias mempelajari bagaimana Heshun mampu menjaga warisan sekaligus menggerakkan ekonomi warganya. Ia menilai potensi Cirebon sebenarnya jauh lebih besar.

“Cirebon itu kota tua, kota sejarah, kota identitas. Kita hanya membutuhkan model pengelolaan yang terintegrasi seperti Heshun—komunitas dilibatkan, aset sejarah dihidupkan, dan pariwisata menjadi mesin ekonomi,” ujar Mellynda.

Ia menyebut Cirebon memiliki modal budaya luar biasa: Keraton Kasepuhan dan Kanoman, batik Trusmi, seni tari, kuliner khas, hingga jejak sejarah perdagangan maritim. Semua ini, menurutnya, bisa menjadi fondasi ekonomi baru jika dikemas modern tanpa menghilangkan nilai budaya.

Ketua Delegasi NasDem, Rio Okto Mendrino Waas, turut menegaskan bahwa Heshun adalah gambaran ideal bagi daerah-daerah bersejarah di Indonesia. “Heshun membuktikan bahwa budaya bukan penghambat pembangunan, melainkan kekuatan ekonomi baru,” ujarnya.

Sementara itu, Damianus Bilo, Staf Khusus Ketua Umum NasDem, menyoroti kemampuan Heshun menyeimbangkan pelestarian dan inovasi. “Warisan itu hidup karena warganya tidak hanya menjaganya, tetapi juga mengembangkannya,” katanya.

Bagi Mellynda, kunjungan ini menjadi momentum penting bagi kebangkitan pariwisata budaya Kota Cirebon. Ia optimistis, dengan kekuatan UMKM dan industri kreatif yang terus tumbuh, Cirebon hanya membutuhkan satu langkah lagi menuju transformasi besar.

“Kita punya sejarah, punya cerita, punya identitas. Yang dibutuhkan kini adalah keberanian mengemasnya. Itulah pelajaran terbesar dari Heshun,” tegasnya.

Kunjungan Delegasi NasDem ke Heshun merupakan bagian dari rangkaian program kerja sama NasDem–ASEAN di Tiongkok pada 12–19 November, difasilitasi oleh International Department of the Communist Party of China (IDCPC).

Sorotan tajam dari perwakilan NasDem Kota Cirebon, hasil kunjungan ini membuka peluang baru bagi Kota Wali untuk melangkah menjadi kota budaya yang berdaya, berkelas, dan berkelanjutan.***