JAKARTA – Prabowo Subianto memuji kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, terutama setelah Provinsi Aceh diterjang bencana tsunami pada 2004.
Menurut capres nomor urut 2 itu penanggulangan dan pemulihan pascabencana saat itu menjadi ujian berat bagi pemerintahan Presiden SBY dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang keduanya baru memimpin kurang lebih dua bulan.
“Kami bersyukur, Aceh bisa bangkit dari tragedi tsunami. Dari situ, kepemimpinan luar biasa Pak SBY, yang saya kira itu belum sampai dua bulan sudah dihadapkan krisis luar biasa, krisis dunia; tetapi alhamdulillah beliau bisa memimpin suatu pekerjaan, luar biasa,” kata Prabowo dikutip dari ANTARA, Rabu (27/12/2023).
Prabowo menyampaikan di balik musibah itu ada satu pesan yang dapat direnungkan bersama, yaitu pentingnya untuk bersatu terutama saat menghadapi masa-masa sulit.
“Musibah itu menunjukkan kepada kita sekalian bahwa apabila kita bersatu, apabila kita bekerja keras bersama, kita dapat menghadapi dan mengatasi kesulitan yang sangat besar dan dapat kita atasi, kita perbaiki, kita rehabilitasi, kita rekonstruksi untuk menghadapi masa depan yang lebih baik,” tegas Prabowo.
Di hadapan para tokoh masyarakat dan ulama Aceh, Prabowo menyampaikan pentingnya menjaga kerukunan. Menurutnya, Indonesia merupakan negara besar yang diberkahi banyak sumber daya alam (SDA), sehingga rentan untuk dipecah belah.
“Mari kita berbuat untuk bangsa kita, jangan mau diadu domba lagi, jangan mau dihasut, jangan mau menjelek-jelekan. Hadapi dengan baik, hadapi dengan optimisme, hadapi dengan rasa percaya diri. Indonesia akan menjadi negara hebat, negara makmur,” kata Prabowo.
Prabowo Subianto, yang masih aktif menjabat sebagai menteri pertahanan RI, memanfaatkan hari cuti bersama Natal 2023, Selasa, dengan berkeliling ke beberapa lokasi di Banda Aceh.
Usai bersilaturahim serta mendengar aspirasi para ulama dan tokoh masyarakat Aceh, Prabowo bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Masjid Raya Baiturrahman.
Prabowo juga menyempatkan diri menjajal kopi Aceh di Kedai MZ Coffee, Banda Aceh, bersama SBY dan AHY. Di kedai kopi itu, Prabowo berbincang-bincang bersama warga dan relawan.*